Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Antara Ghost Plane dan Ghost Flight

7 Desember 2022   19:03 Diperbarui: 10 Desember 2022   10:07 1207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Istilah Ghost Plane dan Ghost Flight dalam sehari-hari sering dicampuradukan penggunaannya, padahal kedua istilah ini mengandung makna berbeda. Namun karena pesawat pada dasarnya melakukan penerbangan sehingga antara pesawat (plane) dan penerbangan (flight) terkesan tidak ada bedanya.

Penggunaan istilah Ghost Plane mengacu kepada pesawatnya, sedangkan Ghost Flight kepada penerbangan yang dilakukan, sama dengan penggunaan istilah VVIP Plane atau pesawat VVIP dengan VVIP Flight atau penerbangan VVIP.

Untuk mudahnya bisa dengan cara melihat pesawat Kepresidenan RI yang memang khusus sebagai pesawat VVIP untuk melakukan penerbangan VVIP.

Namun tidak selamanya Presiden menggunakan pesawat tersebut untuk melakukan penerbangan, adakalanya menggunakan pesawat Boeing B-777 300 milik Garuda Indonesia di mana pesawat tersebut merupakan pesawat penunpang maskapai (airliner) yang melakukan penerbangan VVIP.

Ghost Plane merupakan istilah lain dari Redention Aircraft yaitu sebuah pesawat yang digunakan oleh pemerintahan yang umumnya dengan menyewa dari pihak lain untuk tujuan memindahkan tahanan (luar biasa) dari satu negara ke negara lain (internasional).

Amerika mengoperasikan beberapa pesawat redensi yang biasanya menyewa dari ketiga badan Pemerintahan seperti CIA dan Kementrian Pertahanan (DoD) adalah contoh dari lembaga atau badan yang menggunakan redention aircraft untuk secara khusus melakukan redention flight.

Selain dari pesawat redensi, Ghost Plane juga mengacu pada keadaan pesawat yang sedang mengudara tetapi tidak ada yang memegang kontrol pesawat. karena beberapa penyebab, namun umumnya terjadi karena, baik pilot maupun penumpang, mengalami kekurangan oksigen akibat dekompresi pada kabin dan membuat mereka tidak sadar atau pingsan (hypoxia).

Pesawat Boeing B-737 31S milik maskapai Helios Airways adalah contoh Ghost Plane paling mengerikan dalam sejarah penerbangan Yunani, ketika pesawat ini melakukan penerbangan komersial reguler dengan nomor penerbangan 552 dari Cyprus ke Praque pada tanggal 14 Agustus 2005.

Contoh lainnya yaitu pada pesawat dalam penerbangan charter yaitu pesawat Learjet 35 di Dakota Selatan, Amerika, pesawat Beechcraft 2000 Super King di Queensland, Australia, dan yang baru terjadi yaitu pesawat Cessna 551 Business Jet di Laut Baltik pada September 2022.

Sedangkan ghost flight sendiri adalah penerbangan oleh maskapai dengan kapasitas kurang dari 10% dari normal dan bahkan kosong menuju sebuah bandara dengan tujuan agar airport slot maskapai tersebut tidak dicabut.

Airport slots meliputi landing dan takeoff slot yang memberikan hak kepada pesawat untuk mendarat dan lepas landas serta menggunakan fasilitas bandara seperti parkir pesawat dalam waktu yang telah ditentukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun