Maskapai tidak berfokus pada pihak pihak yang melakukan penilaian terhadap maskapai saja (airline rating) tetapi juga pada bidang lain seperti pariwisata yang dilakukan oleh T+L ini begitu pula hotel dan lainnya melakukan hal yang sama.
Sesuatu yang viral memang baik namun viral bersifat sementara sedangkan pariwisata tidak saja bersifat selamanya tetapi juga antar generasi dan antar teknologi sehingga dinamis, sesuatu yang tidak menutup diri untuk berubah dan berbenah.
Segentasi wisatawan tidak ada dalam kriteria penghargaan T+L ini karena memang tidak lazim sebuah destinasi yang (seharusnya) memang mainstream dijadikan destinasi yang me segementasikan pengunjung, dan oleh karenanya segmentasi wisatawan bukan merupakan obyek penilaian dari sebuah destinasi wisata.
Mari kita mulai berjalan dengan tidak berlawanan arah atas dasar sesuatu yang justru tidak dapat mempermudah perjalanan kita.
Pariwisata tidak bisa berkembang dari pemikiran dan ide dari satu atau beberapa pihak saja tetapi juga semua unsur yaitu pelaku wisata (wisatawan), pelaku usaha pariwisata, Pemerintah, masyarakat sekitar serta media baik offline maupun online seperti T+L Â dan para blogger tak terkecuali semua Kompasianer yang memiliki perhatian besar pada pariwisata.
Untuk melihat keseluruhan kriteria penilaian T+L bisa dilihat di link ini
Lebih kurangnya penulis memohon maaf.