Mohon tunggu...
Ko In
Ko In Mohon Tunggu... Berikan senyum pada dunia krn tak sedikit yg berat beban hidupnya

Mendengar dan bersama cari solusi.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

IndiHome, Rumah Bagi yang Haus Ngonten

13 Mei 2023   01:37 Diperbarui: 13 Mei 2023   01:41 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanpa melupakan esensi sebagai manusia akan keberadaan diri dan siapa diri, mahluk yang bercitra dan cita rasa tinggi namun tetap harus menjaga kerendahan hati saat berkonten ria bersama IndiHome di dunia maya atau media sosial.

Dunia maya itu dunia bayang-bayang, bukan dunia sesungguhnya walau dapat menduplikasi peristiwa atau kejadian seperti di dunia nyata. Dunia yang dapat mengcopy paste dunia.

Ngonten (foto:ko in)
Ngonten (foto:ko in)

Oleh karena itu, ngonten itu tidak sebatas memotret, merekam waktu kemudian membagikan atau share ke medsos. Ngonten mesti ada nilai atau value. Tidak salah, share postingan berisi candaan, membuat tertawa warga netizen karena menghibur. 

Kiat Atau Tips Inspiratif 

Tapi ingat konten candaan atau lelucon itu bukan berarti mentertawakan dengan cara meremehkan atau merendahkan. Tetapi karena memang lucu bukan bloon. Ini kiat atau tips pertama agar konten jadi menarik dan memberikan inspirasi. 

Tips kedua, alat perekam seperti handphone. Usahakan selalu siap untuk merekam. Gunanya saat melihat sebuah peristiwa atau kejadian dapat merekam dengan cepat dalam bentuk video dan gambar. 

Ingat sebuah peristiwa atau moment langka biasanya tidak terjadi dua kali. Sehingga jika sempat merekam atau memfoto sebuah peristiwa terlihat natural atau alami tanpa dibuat-buat, dimanipulasi apalagi direkayasa lewat berbagai aplikasi di handphone.

Moment tak terjadi dua kali (foto: ko in)
Moment tak terjadi dua kali (foto: ko in)

Tips atau kiat ketiga, tahan keinginan atau nafsu untuk segera upload walau bertujuan supaya banyak orang melihat atau mengetahui. Beri waktu bagi mata dan pikiran untuk melihat hasil rekaman atau foto kita. Kemudian biarkan hati menilai, pantas tidaknya hasil rekaman tersebut diupload. 

Adakalanya hati mengatakan tidak, setelah melihat lebih seksama sebuah peristiwa yang terbingkai dalam batasan panjang kali lebar. Tidak jarang kehilangan konteks cerita karena waktu telah berlalu. Kemampuan kamera terbatas dalam menangkap peristiwa secara utuh dan menyeluruh.

Ingat peristiwa kehidupan itu kompleks dan multi dimensi. Sementara kamera hanya mampu menangkap peristiwa dari sudut dua dimensi, panjang serta lebar. Apalagi yang tiga dimensi mengandung makna kedalaman, alatnya masih jarang adaa alat yang mampu menangkapnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun