Mohon tunggu...
Ko In
Ko In Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berikan senyum pada dunia

Mendengar dan bersama cari solusi.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kisah Manis Itu Bukan Saat Memenangkan Lomba Blog

17 November 2022   21:41 Diperbarui: 17 November 2022   22:02 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(foto: tangkapan layar Kompasiana)

Selain karena keinginan untuk mencoba mengikuti lomba sekaligus menjadi headline. Harapannya menarik pembaca dan menjadi salah satu pemenang.

Saya buat tulisan dengan tema yang sudah ditentukan. Tidak lama setelah posting, tulisan menjadi headline. Harapan menang muncul dan kepercayaan diri bertambah sehingga memacu untuk mengikuti lomba menulis blog lainnya di Kompasiana.  

Hingga pada waktunya pengumuman saya berharap-harap cemas saat mencermati satu persatu nama-nama pemenang. 

Namun berkali-kali membaca dan mencermati. Ternyata tidak ada satupun nama akun saya. Jelas pengalaman yang menyesakkan dan mengecewakan, sebagaimana umumnya dialami oleh peserta lomba blog. Seperti orang yang sudah diberi pengharapan tinggi tiba-tiba dijatuhkan.

(foto:tangkapan layar Kompasiana)
(foto:tangkapan layar Kompasiana)

Bagi sebagian orang barangkali itu pengalaman pahit. Tidak disangkal, demikian pula dengan saya, waktu itu. Namun kegagalan tersebut melecut untuk mengikuti lomba-lomba lainnya. Termasuk keinginan bergabung dengan penulis di Kompasiana Jogja (Kjog), untuk belajar bagaimana memenangkan lomba blog.

Hingga suatu saat mendapat undangan dari admin Kjog dalam Event KJOG, guna mereview menu baru sebuah resto ternama di Yogya, yang juga dilombakan di Kompasiana bersamaan dengan Kompasianers dari kota lainnya. 

Belajar dari beberapa kekalahan dilomba blog Kompasiana, harapan tidak lagi di letakkan terlalu tinggi. Cukup dengan pengharapan sederhana, yang penting ikut dan memiliki peluang. Soal nasib, keberuntungan atau "bejo" biarlah bergulir sesuai dengan alam. Bahasa trend era milenial saat ini, sering disebut dengan "semesta".

Hingga pada akhirnya, usaha tidak pernah mengingkari janji. "Semesta" menghadiahi saya dengan kemenangan sebagai juara. Walau bukan juara satu. Tepatnya sudah lupa. Namun hal itu menjadi salah satu kisah manis, tersendiri setelah bergabung dengan Kjog. Apalagi setelah melewati beberapa kegagalan untuk memenangi lomba di Kompasiana.

(foto: tangkapan layar Kompasiana)
(foto: tangkapan layar Kompasiana)

Kemenangan tersebut menjadi manis karena kegagalan beberapa kali mengikuti lomba. Ternyata bagai vitamin yang diperlukan untuk memperoleh keberhasilan atau kemenangan selanjutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun