Temanku Ojing jadi tokoh utama dalam film dokudrama berjudul Sang Manyar Nyanyian Pinggir Kali. Garapan Sergius Sutanto, penulis skenario sekaligus sutradara film ini. Melihat penampilannya, mengingatkan sosok Romo Mangun.
Tulisan ini tidak berniat mereview film Sang Manyar Nyanyian Pinggir Kali. Tapi bagaimana ada keajaiban kecil dalam pemilihan sosok yang berperan sebagai Romo Mangun. Tidak sedikit orang yang tidak menyangka jika Ojing adalah sosok yang pas untuk membawakan peran Romo Mangun.
Bagaimana tidak, kemiripan tidak ada sama sekali antara Ojing dan Romo Mangun. Namun saat didandani dengan jenggot khas Romo Mangun. Antara Ojing dan Romo Mangun bagaikan pinang dibelah dua.
Saya salah satu orang yang cukup terkejut dengan tampilan Ojing. Mengingatkan kembali saat berinteraksi dalam beberapa acara dengan Romo Mangun, puluhan tahun lalu.
Malam Valentine 14 Februari 2022 Â menjadikan Yogya sebagai tempat perdana diputarnya film Sang Manyar Nyanyian Pinggir Kali dalam acara nonton bareng (nobar). Â Di Studio Audio Visual Puskat, Ngaglik Sleman Yogyakarta.
Ada banyak alasan kenapa dipilih Yogya, salah satunya tidak lain karya Romo yang fenomenal ada di Yogya. Lokasi syuting dan pemainnya banyak dari Yogya.
Usai nobar ada diskusi tentang sosok Romo untuk menggali lebih banyak teladan yang  pernah dilakukan  Y.B. Mangunwijaya. Setelah "ritual" nobar di Yogya, sebagai pertanda film ini sudah launching. Maka film Sang Manyar Nyanyian Pinggir Kali, dapat di lihat di Youtube.Â
Kalau boleh saya berpesan, saat nonton film ini tidak perlu jadi kritikus film. Tapi lihat dan jadikan kunci untuk membuka kesadaran bahwa kita pernah memiliki orang-orang yang konsisten antara pikiran, ucapan dan tindakan.