Mohon tunggu...
Ko In
Ko In Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berikan senyum pada dunia

Mendengar dan bersama cari solusi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ketika Temanku Jadi Romo

24 Februari 2022   23:56 Diperbarui: 25 Februari 2022   00:00 753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Temanku Ojing jadi tokoh utama dalam film dokudrama berjudul Sang Manyar Nyanyian Pinggir Kali. Garapan Sergius Sutanto, penulis skenario sekaligus sutradara film ini. Melihat penampilannya, mengingatkan sosok Romo Mangun.

Tulisan ini tidak berniat mereview film Sang Manyar Nyanyian Pinggir Kali. Tapi bagaimana ada keajaiban kecil dalam pemilihan sosok yang berperan sebagai Romo Mangun. Tidak sedikit orang yang tidak menyangka jika Ojing adalah sosok yang pas untuk membawakan peran Romo Mangun.

(foto: koleksi pribadi Ojing)
(foto: koleksi pribadi Ojing)

Bagaimana tidak, kemiripan tidak ada sama sekali antara Ojing dan Romo Mangun. Namun saat didandani dengan jenggot khas Romo Mangun. Antara Ojing dan Romo Mangun bagaikan pinang dibelah dua.

Saya salah satu orang yang cukup terkejut dengan tampilan Ojing. Mengingatkan kembali saat berinteraksi dalam beberapa acara dengan Romo Mangun, puluhan tahun lalu.

Nobar di SAV Puskat (foto: koin)
Nobar di SAV Puskat (foto: koin)

Malam Valentine 14 Februari 2022  menjadikan Yogya sebagai tempat perdana diputarnya film Sang Manyar Nyanyian Pinggir Kali dalam acara nonton bareng (nobar).  Di Studio Audio Visual Puskat, Ngaglik Sleman Yogyakarta.

Ada banyak alasan kenapa dipilih Yogya, salah satunya tidak lain karya Romo yang fenomenal ada di Yogya. Lokasi syuting dan pemainnya banyak dari Yogya.

Usai nobar ada diskusi tentang sosok Romo untuk menggali lebih banyak teladan yang  pernah dilakukan  Y.B. Mangunwijaya. Setelah "ritual" nobar di Yogya, sebagai pertanda film ini sudah launching. Maka film Sang Manyar Nyanyian Pinggir Kali, dapat di lihat di Youtube. 

(foto; koleksi pribadi Ojing)
(foto; koleksi pribadi Ojing)

Kalau boleh saya berpesan, saat nonton film ini tidak perlu jadi kritikus film. Tapi lihat dan jadikan kunci untuk membuka kesadaran bahwa kita pernah memiliki orang-orang yang konsisten antara pikiran, ucapan dan tindakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun