Mohon tunggu...
Ko In
Ko In Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berikan senyum pada dunia

Mendengar dan bersama cari solusi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Satpam, Jangan Buat Murah Pengorbananmu

14 Februari 2022   16:19 Diperbarui: 15 Februari 2022   15:00 2348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Seragam Satuan Pengamanan (Satpam) warna krem. (sumber foto: KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)

Walau terlontar kata maaf dari salah satu pegawai kantor mewakili Satpam yang bertugas, saat itu saya menyampaikan supaya dibina. Tidak mencari celaka sendiri  yang dapat merugikan orang lain.

Pasang badan untuk menjaga keselamatan orang banyak itu tidak salah .  Tapi bagaimana pasang badan hanya karena ingin mendahulukan kendaraan dari lingkungan kerja yang ingin segera masuk ke jalan utama. 

Tidak menunggu saat jalan sepi. Sesuai dengan aturan belaku seperti tertuang di Peraturan Pemerintah (PP) No. 43 Tahun 1993 Tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan.

(foto:auto2000.co.id)
(foto:auto2000.co.id)

Ada lagi Satpam sebuah hotel di Yogya yang kurang memperhatikan keselamatan diri saat menyeberangkan tamu atau karyawan hotel dimana dia bekerja. Saat sampai di tengah-tengah ruas atau as jalan, si Satpam balik badan menyeberang kembali ke tempat semula. 

Hal ini jelas membuat pengendara  yang sudah berhenti atau berjalan pelan-pelan memberi kesempatan pejalan kaki menyeberang. Dan akan melaju dibuat kaget oleh gerakan tiba-tiba Satpam yang balik arah. Apakah hal ini tidak membahayakan ? 


Tugas Satpam salah satunya adalah mengarahkan pengemudi kendaraan. Namun harus dengan cara yang aman buat semuanya. Cobalah kembali mengingat materi pendidikan Satpam yang tidak hanya mengandalkan fisik. 

(foto:karirriau.com)
(foto:karirriau.com)

Sekuat apapun fisik Satpam jika ditabrak mobil juga sakit. Ingat Satpam itu bukan Robocop. Boleh pasang badan jika ancaman keselamatan sudah jelas, sebagaimana dilakukan oleh almarhum Kosmas dan Giri Catur. 

Namun jika hanya karena ingin mendahulukan kendaraan dari lingkungan tempat kerja tanpa memperhatikan arus kendaraan dan keselamatan sendiri dan orang lain. Sepertinya terlalu murah pengorbanan yang dilakukan. 

Ingat seragam kerjamu itu bukan baju zirah yang tahan tusukan atau tabrakan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun