Mohon tunggu...
Ko In
Ko In Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berikan senyum pada dunia

Mendengar dan bersama cari solusi.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

It's Cool to Be Hero

30 Juli 2019   15:46 Diperbarui: 30 Juli 2019   21:03 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kecenderungan manusia selalu resah dengan masa depannya, ingin kepastian terkait rasa aman dan nyaman dalam hidupnya. Bekerja atau berusaha adalah upaya untuk memperoleh jaminan akan kepastian hidup kedepannya.

Investasi salah satu cara memperoleh rasa aman dan nyaman di masa depan. Terkait dengan kebutuhan finansial, pembiayaan dan kebutuhan riil lainnya. Seperti jaminan kecukupan pangan, sandang dan papan.

Manakala usia terus bertambah dan terjadi perubahan dan penurunan kemampuan fisik serta akal. Orang berharap nilai investasi yang telah ditanamkan beberapa waktu lalu sebelumnya, tidak mengalami perubahan dalam arti penurunan nilai bahkan meningkat. Harapannya. Sehingga dapat mendukung dan menunjang kebutuhan sehari-hari saat usianya senja.

Tiap orang menginginkan investasi yang ditanam berkembang sesuai dengan waktu serta jaman. Nilainya tidak mengalami penurunan tetapi bertambah sesuai perjalanan waktu. Untuk itu perlu memilih bentuk investasi yang aman dan tidak rentan akan goncangan ekonomi politik regional atau global, yang dapat menurunkan nilai investasi yang telah dipilih.

(foto: bisnis.com)
(foto: bisnis.com)
Menanamkan dana atau menginvestasikan aset ke dalam kegiatan ekonomi yang dikelola negara, merupakan cara cerdas dan cerdik dalam mengamankan investasi. Pemerintah atau negara tidak jarang menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) atau Surat Berharga Negara (SBN)) guna memperoleh dana segar dari masyarakat.

Tujuannya untuk memperkuat APBN atau membiayai aneka kegiatan ekonomi yang dikelola negara. Dengan memiliki surat tersebut mendapatkan keuntungan dari imbal hasil dalam jangka waktu tertentu, yang besar dan lamanya telah diatur dalam undang-undang.

(foto:sindonews)
(foto:sindonews)
Menginvestasikan dana dalam surat berharga memiliki banyak keuntungan. Selain faktor keamanan,  jelas penggunaan dana yang terkumpul untuk jenis kegiatan yang dilakukan oleh negara.  Sistem bagi hasil yang transparan, apalagi  yang terlibat dalam pengelolaan dana adalah orang-orang yang memiliki pengalaman di pemerintahan, khususnya yang ada dalam tim ekonomi.

Dengan demikian mempercayakan dana atau menginvestasikan pengelolaan risiko ke negara memiliki beberapa kelebihan:

  • Pertama, aman karena dikelola secara profesional. Terdapat pengawasan langsung dari pemerintah.
  • Kedua, penggunaan dananya diinvestasikan di sektor yang berpotensi menguntungkan secara luas. Seperti proyek pembangunan infrastruktur.
  • Ketiga, transparan dalam mengelola dana apalagi mengingat pengelolaanya pemerintah yang menjaga kepercayaan publik.
  • Keempat, investor tidak perlu pusing memikirkan risiko yang kemungkinan terjadi sebab telah dipikirkan dan diantisipasi segala kemungkinannya oleh negara.

Cara itu adalah cara investasi yang mempercayakan negara mengelola dana. Dimana dana-dana tersebut terwujud dalam surat berharga atau surat utang, sebagai bukti kepemilikan sejumlah dana. Pemegang SUN atau SBN tinggal menunggu imbal hasil sebagaimana telah disepakati waktu dan besaran jumlahnya.

(foto:moneysmart)
(foto:moneysmart)
Cara lain yang cukup aman dengan peran diri sendiri dalam mengambil keputusan saat  menginvestasikan dana dengan cara membeli saham yang dikelola oleh negara. Seperti saham perusahaan BUMN yang sudah go publik lewat perdagangan di pasar modal atau pasar saham.

Menginvestasikan aset finansial ke pasar saham bukannya tanpa risiko walau telah memilih saham-saham terpercaya karena milik BUMN. Fluktuasi harga selalu terjadi maka tidak ada salahnya sebelum menentukan pilihan pelajari terlebih dahulu perilaku saham BUMN yang akan dibeli dengan kondisi makro serta mikro perekonomian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun