Mohon tunggu...
Ko In
Ko In Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berikan senyum pada dunia

Mendengar dan bersama cari solusi.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Hati-hati dengan Bujuk Manis di Balik Kata "Mencoba"

10 Desember 2018   07:22 Diperbarui: 12 Desember 2018   05:45 886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika gagal, maka sia-sia terapi atau upaya yang telah dilakukan untuk menjauhkannya dari napza. Harus mulai dari awal, waktu dan tenaga serta pikiran, menjadi tidak bermakna. 

Bantu mereka untuk stop narkoba (Foto:Ko In)
Bantu mereka untuk stop narkoba (Foto:Ko In)
Beberapa minggu sebelum pertemuan terakhir dengan Budi, sebut saja demikian. Dia bercerita tentang Adi (nama samaran) untuk menghargai keluarga dan temannya. Yang memahami dan mengerti usaha dari mereka, yang mencoba membantu melepaskan dari jeratan napza atau narkotika, obat psikotropika dan zat adiktif lainnya. 

"Adi, sudah meninggal mas. Lima hari lalu," kata Budi dengan nada datar. Saya terkejut mendengar kabar itu, sebab Adi setiap kali bertemu dan bercerita seolah menemukan kembali harapannya untuk sembuh. Terpancar keinginan kuatnya untuk sembuh dalam tiap kata-kata yang diucapkannya.

Adi meninggal karena HIV/Aids yang mendekam di tubuhnya. Penyakit itu diperolehnya diduga kuat saat menggunakan jarum suntik secara bergantian manakala menyalahgunakan napza.

Pesan Terakhir

Jadwal pertemuan rutin dengan Budi tiba namun dia mulai kerap tidak datang. Saya memaklumi karena tubuhnya menjadi sangat rentan dan mudah sakit-sakitan manakala berusaha melawan keinginan mengonsumsi narkoba.

Berharap ketemu Budi tiap minggunya namun berita duka yang sampai ketelinga. Budi meninggal karena over dosis. Teringat jelas pesan singkatnya saat terakhir ketemu. "Jangan pernah mencoba".

(Sumber www.updateahloo.com)
(Sumber www.updateahloo.com)
Yogyakarta tempat remaja mencari ilmu. Sifat ingin tahu masih bergelora, disalurkan lewat kegiatan edukatif yang membantu memperoleh ilmu pengetahuan sebagai bekal menapaki masa depan yang terus menerus berubah.

Ilmu dan pengetahuan mengajarkan orang untuk mengerti. Memahami tentang yang baik, yang baru, yang menakjubkan dengan cara santun dan rendah hati. Tentang yang benar atau yang salah. Suara hati menjadi nahkoda yang tidak bosan mengingatkan manakala cara pikir dan bertindak mulai keluar jalur.

Penggunaan narkotika, psikoktropika dan zat adiktif lainnya dan diatur dalam Undang-Undang tersendiri. Seperti tercantum dalam UU No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika. 

(Foto: BNN Sleman)
(Foto: BNN Sleman)
(Foto: BNN Sleman)
(Foto: BNN Sleman)
Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Sleman, AKBP Siti Alfiah menyebutkan 30 orang meninggal setiap harinya karena overdosis, sebagaimana hasil survei dari BNN. Sementara menurut laporan badan kesehatan PBB di tahun 2017, jumlah penyalahgunaan narkoba mengakibatkan kematian 520 orang per harinya di seluruh dunia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun