Mohon tunggu...
Kognisi.id
Kognisi.id Mohon Tunggu... Administrasi - Learning Platform by Growth Center part of Kompas Gramedia

Providing a convenient, insightful, and collaborative learning experience

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Apakah Gaya Kepemimpinan yang Tepat Mempengaruhi Kesuksesan Organisasi?

14 Februari 2024   18:46 Diperbarui: 14 Februari 2024   18:53 666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: blog.kognisi.id

Pemahaman tentang kepemimpinan yang efektif bukanlah ide yang sesuai untuk semua. Setiap organisasi punya kebutuhan dan tantangan unik yang memerlukan cara kepemimpinan yang tepat. Di tengah perubahan yang terus berlangsung, mencari gaya kepemimpinan yang pas jadi kunci sukses. Kita akan bahas mengapa pentingnya memilih gaya kepemimpinan yang sesuai untuk kemajuan organisasi, serta bagaimana caranya menemukan yang paling pas untuk organisasi kita.

BACA JUGA: Kisah Thandiwe Muriu: Anak Muda, Kreativitas, dan Perubahan

Mengapa kita perlu menemukan gaya kepemimpinan yang tepat untuk perusahaan? 

John C. Maxwell dalam salah-satu bukunya menegaskan, "Everything rises and falls on leadership". Ungkapan ini memelajari bagaimana gaya kepemimpinan yang tepat dapat berdampak pada kesuksesan sebuah organisasi. Namun, pertanyaan mendasar pun muncul: Mengapa gaya kepemimpinan yang tepat menjadi begitu vital, dan sudahkah setiap perusahaan merangkul konsep ini sebagai kunci utama menuju kesuksesan?

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Thomas Griffin, organisasi dengan tim kepemimpinan yang kuat menekankan pada coaching, komunikasi, keterlibatan, pengembangan karakter serta keterampilan di semua tingkatan. Hal ini menyoroti bahwa sebuah perusahaan yang berhasil tidak hanya ditentukan oleh keputusan di puncak hierarki, tetapi juga oleh kualitas kepemimpinan organisasi. Adanya fokus pada pengembangan karakter dan keterampilan menunjukkan bahwa kepemimpinan yang efektif memerlukan kombinasi kebijaksanaan dan keterampilan praktis.

Meskipun kita tahu bahwa kepemimpinan penting untuk suatu organisasi, riset oleh Kristin Kizer pada 2023 mengungkapkan kekhawatiran serius. Sebanyak 79% karyawan memilih keluar karena kurangnya penghargaan, menyoroti perlunya apresiasi. Terlebih, hanya 5% bisnis yang benar-benar menerapkan pengembangan kepemimpinan di semua tingkatan, menciptakan kesenjangan antara kesadaran dan implementasi praktis. Kekurangan ini menunjukkan tantangan nyata dalam menerjemahkan kesadaran akan pentingnya kepemimpinan menjadi tindakan konkret di dunia bisnis.

Kepemimpinan memegang peran sentral dalam menentukan kesuksesan atau kegagalan suatu organisasi. Pemahaman akan dampak besar ini mendorong pentingnya bagi pemimpin untuk aktif mencari gaya kepemimpinan yang tepat, sesuai dengan keunikan dan kebutuhan perusahaan mereka. Dari penemuan di atas dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan yang efektif tidak dapat dianggap sebagai pendekatan tunggal yang dapat diaplikasikan secara seragam pada setiap organisasi. Alasan di balik perbedaan gaya kepemimpinan antar perusahaan dapat dijelaskan oleh keragaman kebutuhan, struktur, dan budaya unik yang dimiliki setiap organisasi. Setiap entitas memiliki tantangan spesifik yang memerlukan pendekatan kepemimpinan yang sesuai dan solusi yang berbeda.

Pentingnya mencari gaya kepemimpinan yang tepat tidak hanya bersifat teoretis, melainkan menjadi landasan kunci untuk memastikan kesuksesan jangka panjang. Dalam dunia bisnis yang terus berkembang, perusahaan yang mampu mengadopsi pendekatan kepemimpinan yang adaptif, sesuai dengan kebutuhan dan nilai-nilai mereka, akan menjadi pionir yang berkelanjutan. Dengan demikian, menemukan gaya kepemimpinan yang tepat bukan hanya menjadi strategi, melainkan menjadi keharusan untuk mencapai kesuksesan dan ketahanan jangka panjang.

Cerita gaya kepemimpinan berbeda dua perusahaan raksasa

Dua perusahaan besar, satu tujuan: kesuksesan. Kita akan menguraikan bagaimana Microsoft dan Toyota melangkah menuju sukses mereka dengan gaya kepemimpinan yang tepat! 

Satya Nadella, CEO Microsoft, memimpin transformasi perusahaan dengan fokus pada kolaborasi, inovasi, dan respons cepat. Latar belakang pendekatannya adalah menyadari kebutuhan Microsoft untuk melampaui batas perangkat lunak tradisional. Melihat potensi di solusi cloud dan kecerdasan buatan, Nadella menerapkan kepemimpinan inklusif dan adaptif untuk merangkul era teknologi yang terus berkembang. Output dari pendekatan ini terlihat dalam pertumbuhan Microsoft yang pesat di ranah solusi cloud, meningkatkan daya saing perusahaan dan memberikan karyawan ruang untuk berinovasi.

Sementara itu, Toyota mengadopsi Lean Leadership dengan fokus pada efisiensi, kualitas, dan keterlibatan karyawan. Latar belakang pendekatan ini muncul dari keinginan Toyota untuk menjadi pemimpin global di industri otomotif. Dengan meminimalkan pemborosan dan mendorong keterlibatan karyawan, Toyota mencapai efisiensi yang luar biasa dalam rantai pasok dan produksi. Outputnya mencakup reputasi yang kuat untuk kualitas produk, efisiensi operasional yang tinggi, dan karyawan yang terlibat secara aktif dalam perbaikan berkelanjutan.

Jadi, apa pesan yang dapat diambil dari cerita dua perusahaan tersebut? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun