Trenggalek --Â Sinergitas antara TNI dan Banser terus digencarkan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Salah satunya terlihat di Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, saat Koramil 0806-07/Watulimo bersama Banser menggelar apel bersama di halaman Koramil, Minggu (21/9/2025).
Apel dipimpin langsung oleh Danramil 0806-07/Watulimo Kapten Inf Fajar. Dalam arahannya, ia menegaskan pentingnya kolaborasi TNI dengan elemen masyarakat, khususnya Banser, sebagai langkah nyata menjaga stabilitas keamanan.
"Sinergi TNI dan Banser adalah wujud kebersamaan dalam menjaga kamtibmas. Dengan kekompakan ini, kami berharap situasi di Kecamatan Watulimo selalu kondusif dan masyarakat dapat beraktivitas dengan tenang," tegas Kapten Inf Fajar.
Setelah apel, kegiatan dilanjutkan dengan patroli bersama menyasar sejumlah fasilitas umum strategis. Rombongan TNI dan Banser berjalan berdampingan menyusuri kawasan Pasar Desa Watulimo yang ramai aktivitas jual beli, serta Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi, pusat perekonomian dan perikanan di wilayah pesisir.
Kehadiran TNI dan Banser mendapat sambutan positif dari masyarakat. Para pedagang merasa lebih nyaman beraktivitas, sementara nelayan di PPN Prigi mengaku lebih tenang dengan adanya patroli gabungan yang memastikan lingkungan tetap aman dan tertib.
Menurut Kapten Inf Fajar, patroli bersama bukan hanya untuk pengamanan, tetapi juga sebagai bentuk komunikasi sosial yang mempererat hubungan antara aparat, Banser, dan masyarakat. "Kehadiran kami di tengah masyarakat diharapkan mampu menumbuhkan rasa percaya bahwa keamanan selalu terjaga," ujarnya.
Semangat luar biasa juga ditunjukkan anggota Banser Watulimo. Dengan seragam khas, mereka berjalan seiring bersama prajurit TNI. Kebersamaan ini menjadi simbol bahwa perbedaan latar belakang bukan penghalang untuk bersatu menjaga kepentingan bersama: keamanan dan ketertiban masyarakat.
Komandan Banser Satkoryon Watulimo, Heri, mengaku bangga bisa berkolaborasi dengan TNI. Ia menilai kegiatan ini tidak hanya mempererat silaturahmi, tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab bersama terhadap masyarakat.
"Banser siap bersinergi dengan TNI kapan saja. Kami merasa terhormat bisa ikut menjaga keamanan bersama Koramil. Ini bentuk pengabdian kami agar warga Watulimo bisa beraktivitas tanpa rasa khawatir," kata Heri.
Kolaborasi ini juga diapresiasi tokoh masyarakat setempat. Menurut mereka, keterlibatan Banser bersama TNI menjadi bukti bahwa nilai gotong royong masih hidup dan relevan di tengah tantangan modernisasi.
Kegiatan apel dan patroli gabungan diharapkan dapat menjadi agenda rutin. Dengan sinergi yang terjaga, TNI dan Banser diyakini mampu menjadi garda terdepan dalam menciptakan suasana aman, damai, dan kondusif di Kabupaten Trenggalek.
