Sebagai Inspektur Upacara Plt Bupati Jepara/Wakil Bupati Jepara H Dian Kristiandi Ssos. Dan di hadiri Wakil Ketua DPRD H Pratikno, Kajari Jepara yang di wakili Nurdin Kusumanegara SH MH, Ketua Pengadilan Agama Jepara yang diwakili Ali Imron SH dan Sekda Kabupaten Jepara Edi Sujatmiko, SSos, MM MH.
Sekitar 500 orang hadir dalam upacara yang bertema "Bangkit Untuk Bersatu" tersebut. Di antaranya 1 SST anggota Kodim 0719/Jepara, 1 SST Pol PP Jepara, 1 SST Damkar, 1 SSK Pemda Jepara, 1 SST BBPBAP Jepara, 2 SST BUMD Kabupaten Jepara dan 2 SST Gabungan OPD Kabupaten Jepara.
Dalam amanatnya, Inspektur upacara membacakan amanat dari Menkominfo RI, yang isinya antara lain, Peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang ke-111, 20 Mei 2019, sangat relevan jika dimaknai dengan teks Sumpah Palapa. Kita berada dalam situasi pasca pesta demokrasi yang menguras energi dan emosi sebagian besar masyarakat kita. Hajat demokrasi tersebut tak dapat dipungkiri telah mengoyak banyak sendi-sendi vital persaudaraan kita sebagai anak bangsa. Pemicunya adalah ketidakdewasaan berdemokrasi dan pengesampingan semangat persatuan demi tujuan sesaat. Buntutnya, muncullah fitnah, kabar bohong, dan kabar kebencian dengan tujuan memenangkan kepentingan masing-masing.
"Sampai sekarang ini tahap-tahap pemilihan Presiden dan wakil presiden serta anggota Legislatif masih berlangsung dengan lancar. Kelancaran ini juga berkat pengorbanan banyak saudara-saudara kita yang menjadi anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara, bahkan ratusan di antaranya berupa pengorbanan nyawa. Sungguh mulia perjuangan mereka untuk menjaga kelancaran dan kejujuran proses pemilu ini. Alangkah tak tahu berterimakasihnya kita jika menafsirkan pengorbanan jiwa mereka dengan selalu berselisih tanpa mau bersama sama menunggu sampai ketetapan penghitungan suara resmi diumumkan oleh pihak yang berwenang untuk itu", ujar Plt Bupati Jepara tersebut.
Dengan bertumpu pada kekuatan jumlah sumber daya manusia dan populasi pasar, Indonesia diproyeksikan akan segera menjemput harkat dan martabat baru dalam aras ekonomi dunia. Bersama negara-negara besar lainnya seperti Tiongkok, Amerika Serikat, India, ekonomi Indonesia akan tumbuh menjadi sepuluh besar, bahkan lima besar dunia, dalam 10 sampai 30 tahun mendatang. Kuncinya terletak pada hasrat kita untuk tetap menjaga momentum dan iklim yang tenang untuk bekerja. Kita harus jaga agar suasana selalu kondusif penuh harmoni dan persatuan. (pendim0719jpr/afid).