Mohon tunggu...
Koalisi Rakyat Indonesia
Koalisi Rakyat Indonesia Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Rakyat bukan mainan. Rakyat tidak bodoh. Rakyat juga berpolitik. Sabarnya rakyat juga ada batasnya.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pemerintahan Pro Rakyat Wajib Menghapus Subsidi Premium dan Menjual Ron92 Bersubsidi !!!! [Bagian 1]

17 November 2014   08:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:38 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelum fanatik2 bigot dan inlander ramai2 memaki-maki pemerintahan Pak Jokowi karena menaikkan harga BBM, ada baiknya memahami kenapa harga BBM harus naik secara reguler, alasan rasional beserta konsiderans di balik fenomena wajar ini & pertanyaan serta pernyataan "bodoh tapi tepat" yang kerap muncul terkait BBM di Indonesia:

Apa bedanya Premium yang disubsidi dengan Pertamax dan Pertamax Plus ?

Premium adalah "merek" produk bensin Pertamina yang berjenis oktan RON88. Premium RON88 dipromosikan Pertamina sebagai produk bensin distilat yang diberi zat pewarna tambahan (dye) sehingga kekuningan yang jernih. Premium Ron88 pada umumnya digunakan untuk kendaraan bermotor bermesin bensin dengan kompresi rendah, motor tempel dan lain-lain. Di luar negeri premium sering dinamai motor gasoline atau petrol.

Premium RON88 merupakan jenis BBM "langka" karena hanya diproduksi untuk negara2 yang populasi kendaraan "jadul" berkompresi rendah cukup banyak seperti di AS, Rusia dan India. Itupun diproduksi dalam jumlah terbatas karena mengikuti standar emisi EURO (Euro I minimal RON90-RON92) dan kendaraan2 jadul tersebut hanya digunakan sebagai koleksi, bukan digunakan sehari-hari. Sedangkan bensin yang dinamakan "Premium Gasoline / Petrol" di banyak negara kecuali di Indonesia adalah bensin beroktan RON90-RON98, bensin dengan oktan di bawah tersebut (untuk kendaraan "jadul") umumnya diberi merek "Regular Gasoline / Petrol".

Berbeda dengan negara2 tersebut, fenomena anomali Premium terjadi di Indonesia, selain nama "Premium" yang absurd & nilai oktan yang tidak sesuai standar, Premium RON88 justru dikonsumsi lebih dari 90% kendaraan berbahan bakar bensin tanpa pandang bulu, entah itu kendaraan keluaran baru ataupun kendaraan dengan mesin berteknologi tinggi. Fenomena ini disebabkan Premium RON88 disubsidi pemerintah Indonesia sehingga disparitas harganya dengan bensin standar emisi EURO 2 & 3 (Pertamax RON92 & Pertamax Plus RON95) terlampau jauh, yakni sekitar Rp4000,-/L hingga Rp7000,-/L.

Pertamax adalah "merek" produk bensin Pertamina yang berjenis oktan RON92. Pertamax RON92 adalah bensin ramah lingkungan tanpa timbal (unleaded) dengan kandungan aditif lengkap generasi mutakhir (Detergent, Corrotion Inhibitor & Demulsifier Additive) yang mampu membersihkan intake valves, ports, dan fuel injectors serta mengikis carbon deposit dari ruang bakar. Karena aditif yang lengkap ini maka pengguna Pertamax RON92 sebetulnya tidak perlu lagi menggunakan carbon cleaner untuk membersihkan jeroan mesin.

Pertamax RON92 pertama kali diperkenalkan di tahun 1999 sebagai pengganti Premix 98 yang menggunakan MTBE (Methyl Tertiary-Butyl Ether) yang berbahaya bagi lingkungan sebagai aditif peningkat nilai oktan. Sebagai gantinya, digunakan ethanol RON=<100 5-10% yang lebih ramah lingkungan karena emisi gas buang yang lebih rendah hingga 85% dibanding BBM konvensional.

Formula baru Pertamax RON92 yang terbuat dari bahan baku berkualitas tinggi juga memastikan mesin kendaraan bermotor bekerja dengan lebih baik, lebih bertenaga, "knock free" / anti ngelitik, rendah emisi, dan menghemat pemakaian bahan bakar. Penjelasan kelebihan dan kekurangan Premium RON88 dan Pertamax RON92 baik untuk mesin dengan rasio kompresi rendah maupun rasio tinggi akan kami bahas di bagian selanjutnya.

Pertamax Plus adalah "merek" produk bensin Pertamina yang berjenis oktan RON95. Pertamax Plus merupakan penyempurnaan dari Premix 98 dan Pertamax baik dari segi nilai oktan maupun aditif ramah lingkungan yang terkandung di dalamnya. Pertamax Plus sangat dianjurkan untuk kendaraan bermotor dengan mesin berteknologi mutakhir keluaran tahun 2005 ke atas.

Teknologi mutakhir yang dimaksud adalah mesin dengan rasio kompresi minimal 10,5:1, Electronic Fuel Injection (EFI), Variable Valve Timing Intelligent (VVTI), turbochargers, dan catalytic converters. Jangankan menghemat BBM, kendaraan dengan mesin spesifikasi standar EURO3 semacam ini tidak akan ada gunanya bahkan komponennya akan cepat rusak jika diisi dengan Premium RON88.

Nah, bagi yang masih bingung dengan nilai oktan / RON, semakin tinggi nilai oktan dari BBM tersebut maka makin baik kualitasnya untuk mesin kendaraan terutama keluaran terbaru. Nilai oktan adalah angka yang menunjukkan berapa besar tekanan maksimum yang bisa diberikan di dalam mesin sebelum bensin terbakar secara spontan. Kualitas oktan Premium RON88 yang rendah adalah salah satu faktor utama mengapa mesin kendaraan sering mengalami ngelitik pada putaran awal nginjek gas maupun saat digeber dengan RPM tinggi terutama untuk kendaraan keluaran di atas 1990.

(Bersambung ke >>>> Pemerintahan Pro Rakyat Wajib Menghapus Subsidi Premium dan Menjual Ron92 Bersubsidi !!!! [Bagian 2] ) (Bahan bacaan penunjang bisa dilihat lebih lanjut di laman facebook Koalisi Rakyat Indonesia) #LokomotifPerubahanSatrioPiningit #KebangkitanPolitikRakyat #MudaHebatDanBerbahaya #GotongRoyongAkhiriKalabendu #TikusPithiAnotoBaris #MongsoneSatrioPiningitNothonogoro #DukungPemerintahanJokowiJK #IndonesiaDaruratEnergi #StopPolitisasiBBM #BraceUrselfPertamaxBersubsidiIsComing Dilindungi oleh Ketuhanan Yang Maha Esa Dipimpin dan dikoordinasi oleh @satrio?piningit Disusun dan diperbaiki oleh @jendralmedsos & @amarahrakyat Biro Intelijen Sipil dan Kajian Strategis - Koalisi Rakyat IndonesiaTM つづく

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun