Mohon tunggu...
Klinik Diet
Klinik Diet Mohon Tunggu... lainnya -

Fake it til U make it

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Ditemukan 18 Genetik Baru yang Berhubungan dengan Obesitas

18 Juli 2011   06:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:35 776
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Faktor-faktor genetik mungkin mempengaruhi bagaimana bentuk tubuh anda.

Dua penelitian telah mengidentifikasi 18 faktor genetik baru yang berhubungan dengan obesitas dan 13 faktor yang mempengaruhi dimana lemak akan menumpuk, apakah di perut atau di paha.

Jika hasil penemuan yang berasal dari konsortium Genetic Investigation of Anthropomeric Traits (GIANT) dan dipublikasikan di Nature Genetics ini diakui, maka faktor-faktor ini mungkin akan berperanan dalam cara merawat dan mengelompokkan obesitas.

Dalam penelitian pertama, para peneliti melakukan analisa terhadap 46 penelitian yang melibatkan 123.965 orang, dan mengidentifikasi 18 wilayah genetik baru yang berhubungan dengan body mass index (BMI).

Mereka juga mengkonfirmasikan 14 wilayah yang telah diidentifikasi sebelumnya. Beberapa dari genetik ini mempengaruhi pengontrolan nafsu makan dan sebagian yang lain berperan dalam metabolisme.

Menurut hasil penelitian, semakin banyak obesitas genetik yang dimiliki seseorang, semakin besar resikonya untuk menjadi obese.

Orang yang membawa 38 atau lebih faktor genetik yang berhubungan dengan obesitas, secara rata-rata akan menjadi 15 sampai 20 pound lebih gemuk dibanding mereka yang cuma punya 22 faktor atau kurang. Namun, variant ini hanya menjelaskan sebagian kecil dari keseluruhan variant dalam berat tubuh karena faktor-faktor genetik lain dan lingkungan juga berkontribusi terhadap resiko obesitas.

Dalam penelitian kedua, para peneliti menganalisa 32 penelitian yang melibatkan 77.167 orang untuk mengidentifikasi hubungan genetik dengan rasio pinggang ke pinggul, yang menjadi ukuran untuk distribusi lemak tubuh.

Lemak perut adalah sebuah faktor resiko yang telah dikenal untuk diabetes type 2 dan penyakit jantung, sementara lemak yang tersimpan di dalam dipinggul dan paha sebenarnya mungkin bisa melindungi terhadap diabetes dan darah tinggi.

Penelitian ini menemukan 13 faktor genetik baru, dan 7 diantaranya memberikan efek lebih pada wanita.

Mengapa Diet Tidak Selalu Berhasil

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun