Mahasiswa KKN Lakukan Pendampingan Warga Dukuh Tanjung, Desa Bakalan dalam Pembuatan Penyiram Tanaman Semi-Otomatis dari Pipa Sprinkler untuk Kebun KWT (Kelompok Wanita Tani)
(Dukuh Tanjung, Desa Bakalan) -- Dalam rangka program pengabdian masyarakat, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro melaksanakan kegiatan pendampingan kepada warga Dukuh Tanjung, Desa Bakalan. Kali ini, mereka mengadakan sebuah inisiatif untuk membantu Kelompok Wanita Tani (KWT) dalam meningkatkan produktivitas kebun mereka dengan cara yang lebih efisien. Mahasiswa KKN memfasilitasi pembuatan sistem penyiraman tanaman semi-otomatis menggunakan pipa sprinkler, yang bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat proses penyiraman tanaman di kebun milik KWT setempat.
Kegiatan ini diinisiasi setelah melihat tantangan yang dihadapi oleh KWT dalam merawat kebun mereka. Sebelumnya, para anggota KWT harus menyiram tanaman secara manual, yang tidak hanya memakan waktu, tetapi juga tenaga yang cukup besar. Dengan adanya sistem penyiraman semi-otomatis ini, diharapkan dapat menghemat waktu, tenaga, dan biaya operasional, sekaligus menjaga keberlanjutan kebun mereka.
Pembuatan Sistem Penyiraman Semi-Otomatis
Proses pembuatan sistem penyiraman semi-otomatis dimulai dengan pemasangan pipa-pipa sprinkler yang diatur sedemikian rupa agar bisa menyiram seluruh area kebun dengan rata. Mahasiswa KKN memandu warga dalam setiap langkah pembuatan dan pemasangan sistem tersebut, mulai dari perencanaan desain jalur pipa hingga pengujian agar sistem penyiraman berjalan dengan baik. Pipa sprinkler ini dipasang dengan cara yang mudah dipahami, sehingga warga setempat bisa mengoperasikan dan merawat sistem penyiraman tersebut secara mandiri.
Salah satu mahasiswa KKN, Rifki Aditya Tri Nugroho, yang turut terlibat dalam kegiatan tersebut menjelaskan bahwa "Tujuan utama kami adalah memberikan solusi praktis yang bisa meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan pertanian di Desa Bakalan, khususnya bagi Kelompok Wanita Tani. Kami juga ingin memberi kesempatan kepada warga untuk belajar cara-cara yang lebih modern dalam bertani."
Partisipasi Warga dalam Proyek Ini
Kegiatan ini mendapat sambutan yang sangat positif dari warga Dukuh Tanjung. Anggota KWT, seperti Ibu Seno (istri Pak Seno Ketua RT 04/ RW 09 Desa Bakalan), salah satu anggota aktif, merasa sangat terbantu dengan adanya sistem penyiraman tanaman ini. "Sebelumnya kami harus menyiram tanaman secara manual dengan ember, yang tentu saja sangat melelahkan, apalagi di musim panas. Dengan adanya alat ini, kami jadi lebih hemat waktu dan tenaga, dan yang terpenting, tanaman kami tetap terawat dengan baik."
Ibu Seno juga menyebutkan bahwa selain mempermudah pekerjaan mereka, keberadaan sistem penyiraman semi-otomatis ini juga bisa meningkatkan hasil panen mereka, karena tanaman mendapatkan air dengan lebih merata.
Pendidikan dan Keterampilan untuk Warga