Mohon tunggu...
KKN O37UMP
KKN O37UMP Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Seorang mahasiswa psikologi

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Mahasiswa KKN UMP Ciptakan Inovasi Nugget Salak, Angkat Potensi Pemanfaatan Komoditas Desa Sempol

8 September 2025   20:50 Diperbarui: 8 September 2025   20:50 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi KKN UMP 037 Desa Sempol, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Wonosobo

Wonosobo 27 Agustus 2025 – Melimpahnya hasil panen salak di Desa Sempol, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Wonosobo, ternyata menyimpan tantangan tersendiri. Jika tidak diolah lebih lanjut, buah tropis ini sering menumpuk dan membuat harga jual anjlok. Melihat kondisi tersebut, sekelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menghadirkan inovasi unik, yaitu olahan "Nugget Salak".

Inovasi ini lahir dari program pemberdayaan masyarakat yang difokuskan pada kelompok wanita tani (KWT) dan pelaku UMKM setempat. Mereka diberi pelatihan mulai dari teknik mengolah salak, membuat adonan nugget, proses memasak, hingga proses pengemasan. “Tujuannya agar warga punya keterampilan baru yang bisa meningkatkan nilai jual salak”, ujar salah satu anggota tim mahasiswa.

Salak yang biasanya hanya dijual sebagai buah segar, kini diolah menjadi nugget dengan cita rasa khas, tekstur lembut, dan inovasi terbarukan yang berpotensi meningkatkan ekonomi masyarakat dengan pembentukan umkm baru dari pelatihan pembuatan 'Nugget Salak". Kandungan gizinya pun tetap terjaga: vitamin C, beta-karoten, serat tinggi, hingga senyawa bioaktif seperti polifenol dan flavonoid. Para peneliti menyebut, salak berpotensi sebagai pangan fungsional dengan manfaat antioksidan, antidiabetes, bahkan anti-aging.

Proses pembuatannya pun cukup sederhana. Buah salak direbus, dihaluskan, lalu dicampur dengan tepung, susu bubuk, dan sedikit gula. Adonan kemudian dikukus, dipotong, dilapisi tepung panir, lalu digoreng hingga keemasan. Hasilnya adalah nugget dengan rasa baru yang langsung menarik perhatian warga saat sesi praktik berlangsung.

Dalam praktik ini, salak diolah menjadi satu produk utama, yaitu nuget salak. Kegiatan berlangsung selama 100 menit, diawali dengan penjelasan dan demonstrasi pembuatan produk dalam hal ini terdapat proses pembuatan nugget salak:

1. Diawali dengan merebus air selama 35 menit hingga mendidih, kemudian memasukkan buah salak yang telah dikupas.

2. Sambil menunggu salak menjadi lunak, disiapkan adonan dengan mencampurkan 5 sendok makan penuh tepung terigu segitiga biru, 1 gram vanili, 1 sendok makan penuh susu bubuk, dan 1½ sendok makan gula pasir.

3. Setelah salak lunak, ditumbuk hingga sedikit hancur namun masih menyisakan tekstur, kemudian dicampurkan ke dalam adonan.

4. Adonan yang telah tercampur dikukus hingga matang, kemudian dipotong sesuai ukuran yang diinginkan.

5. Potongan nugget selanjutnya dibaluri dengan adonan luar, diawali dengan ke dalam adonan basah lalu dilumuri tepung panir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun