Mohon tunggu...
kkntmbkm sindang sari
kkntmbkm sindang sari Mohon Tunggu... Mahasiswa UINSI Samarinda Angkatan 2022

Kelompok KKNT - MBKM FTIK UINSI Samarinda yang sedang melaksanakan pengabdian di Kelurahan Sindang Sari Kecamatan Sambutan Kota Samarinda. Kelompok ini dipimpin oleh Aditiya Prayoga dengan anggota Khairun Nisa, Syalma Arianti, Putri Yana , Fatimatunnusyaibah, Nabiela Najwa Asyyifa. S dan Cahaya Rizky Amalia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

"Kreatif dan Ramah Lingkungan : Serunya Pembuatan Lilin Aromatherapy dari Minyak Jelantah"

30 September 2025   04:04 Diperbarui: 30 September 2025   02:08 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sementara proses pemanasan berlangsung, suasana balai desa semakin hangat dan penuh antusiasme. Beberapa ibu-ibu pun ikut maju ke depan, masing-masing dengan ketertarikan yang berbeda. Ada yang mendokumentasikan setiap langkah pembuatan dengan kamera ponsel, memastikan momen berharga ini terekam dengan baik. Ada pula yang dengan senang hati membantu menata dan merakit wadah lilin yang akan digunakan, menambahkan kesan kebersamaan dan gotong royong dalam kegiatan ini.

Tak ketinggalan, beberapa peserta lain terlihat penasaran mencoba mencium beragam aroma essential oil yang disediakan, mulai dari aroma lavender yang menenangkan hingga citrus yang menyegarkan. Mereka juga mengamati aneka pewarna lilin yang cantik, membayangkan hasil akhir lilin aromatherapy dengan warna dan wangi favorit masing-masing. Keceriaan dan rasa ingin tahu yang tinggi membuat suasana pelatihan menjadi semakin hidup dan menyenangkan.

memasukkan adonan lilin ke dalam pot putih
memasukkan adonan lilin ke dalam pot putih

ibu-ibu RT juga mencoba membuat adonan lilin dan praktek langsung membuat dan memasukkan lilin ke dalam pot-nya
ibu-ibu RT juga mencoba membuat adonan lilin dan praktek langsung membuat dan memasukkan lilin ke dalam pot-nya

Setelah palm wax meleleh sempurna dan tercampur rata dengan minyak jelantah yang telah disaring, proses pembuatan lilin aromatherapy berlanjut ke tahap berikutnya, yaitu penambahan pewarna dan essential oil. Berbagai pilihan aroma seperti lavender, vanilla, dan citrus tersedia untuk memberikan wangi yang menenangkan sekaligus menyegarkan. Pewarna cair dengan palet lembut hingga cerah pun disiapkan, memberi kesempatan untuk berkreasi dengan kombinasi warna yang menarik.

Suasana balai desa semakin hidup ketika ibu-ibu dari RT 02, RT 08, dan RT 09 ikut berpartisipasi aktif. Mereka tidak hanya mengamati, tetapi juga turun langsung membantu setiap tahap pembuatan—dari proses memasak, mengaduk adonan lilin, menakar dan mencampurkan pewangi serta pewarna, hingga menuangkan adonan hangat ke dalam pot lilin putih klasik yang telah tertata rapi di meja. Canda tawa terdengar di setiap sudut ruangan, menandakan semangat gotong royong dan rasa penasaran yang tinggi.

Setelah seluruh adonan selesai dituangkan, proses selanjutnya adalah mendinginkan lilin. Adonan dibiarkan mengeras secara alami di udara terbuka, sementara sebagian diletakkan dekat kipas angin untuk mempercepat proses pendinginan. Perlahan-lahan aroma harum essential oil mulai menyebar ke seluruh ruangan, menciptakan suasana yang menenangkan dan membuat para peserta semakin tidak sabar menantikan hasil akhir dari karya kreatif mereka. 

menunggu lilin padat sambil bertanya jawab yang berkaitan dengan pembuatan lilin aromatherapy
menunggu lilin padat sambil bertanya jawab yang berkaitan dengan pembuatan lilin aromatherapy

sesi photo bersama untuk dokumentasi serta kenang kenangan
sesi photo bersama untuk dokumentasi serta kenang kenangan

Setelah seluruh rangkaian tahapan kegiatan pembuatan lilin aromatherapy selesai dilaksanakan, kegiatan berlanjut pada proses menunggu lilin mengeras. Sambil menanti lilin yang masih hangat menjadi padat, suasana di dalam balai desa terasa semakin akrab. Kami, para anggota KKN-T, bersama para ibu dari RT 02, RT 08, dan RT 09 saling melempar pertanyaan, berbagi cerita, serta berdiskusi ringan seputar cara pengelolaan limbah rumah tangga, khususnya minyak jelantah. Percakapan hangat ini menciptakan suasana kekeluargaan yang penuh tawa dan canda.

Untuk menambah semarak acara, kami juga membuka sesi pembagian freebies berupa baskom warna-warni sebagai bingkisan kenang-kenangan bagi setiap peserta yang telah mengikuti pelatihan. Momen ini disambut antusias, sorak gembira dan senyum lebar menghiasi wajah para ibu yang menerima hadiah sederhana namun penuh makna tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun