Mohon tunggu...
KKNTematik UM Gunungrejo
KKNTematik UM Gunungrejo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kelompok 4

Bimbingan Bapak Dr.Hadi Sumarsono,S.T.,M.Si

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Universitas Negeri Malang Melakukan Sosialisasi terkait Kelompok Usaha Bersama (KUBE) di Desa Gunungrejo

19 Juli 2021   07:00 Diperbarui: 19 Juli 2021   07:05 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
observasi kepada Ibu-Ibu PKH/dokpri

Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang perekonomiannya masih ditopang oleh UMKM. Indonesia adalah negara yang memiliki jumlah penduduk terbanyak keempat di dunia, jumlahnya mencapai 271.349.889 jiwa. 

Menjadi salah satu negara berkembang di dunia, Indonesia tidak luput dari permasalahan kemiskinan. 

Kemiskinan merupakan masalah kompleks yang penangannanya tidaklah mudah. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat salah satunya adalah program Kelompok Usaha Bersama (KUBE).

Kelompok Usaha Bersama adalah salah satu program pemerintah yang ada pada Kementerian Sosial RI khususnya di Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan yang bertujuan untuk memberdayakan kelompok masyarakat miskin dengan pemberian modal usaha melalui program Bantuan Langsung Pemberdayaan Sosial (BLPS) untuk mengelola Usaha Ekonomi Produktif (UEP). 

Tujuan KUBE untuk mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan sosial keluarga miskin. KUBE sendiri beranggotakan 5-20 Kepala Keluarga miskin yang masuk dalam Data Terpadu Penanganan Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu (DTPFMOTM).

Sejak tanggal 11 Juni Mahasiswa FEB Universitas Negeri Malang melaksanakan pengabdian masyarakat di Desa Gunungrejo selama 45 hari. semua program utama yang dilaksanakan berhubungan dengan ekonomi. Berharap dengan ilmu yang telah kami dapatkan selama 6 semester di bangku perkuliahan dapat tersalurkan dengan baik kepada masyarakat Desa Gunungrejo. Selama masa KKN 2021, kami melakukan observasi terlebih dahulu kepada masyarakat. Menggali informasi terkait potensi Desa Gunungrejo, usaha masyarakat, dan permasalahan apa yang sering mayarakat dapatkan saat memulai usaha.

observasi kepada Ibu-Ibu PKH/dokpri
observasi kepada Ibu-Ibu PKH/dokpri

Setelah kegiatan observasi Mahasiswa KKN UM melaksanakan sosialisasi yang berjudul Peningkatan Usaha Bersama Kelompok Usaha Bersama (KUBE). Sasaran dalam pelaksanaan program ini adalah ibu-ibu penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan ibu-ibu PKK. Dalam sosialisasi tersebut Mahasiswa UM menjelaskan pengertian KUBE, tujuan KUBE, syarat pengajuan KUBE, dan manfaat yang didapatkan.  Sosialisasi ini mendapatkan antusiasme yang besar dari masyarakat. Sosialisasi dilaksanakan pada tanggal 5 Juli 2021 pukul 18.00 WIB di Aula Kantor Desa Gunungrejo.

Sosialisasi pengenalan KUBE/dokpri
Sosialisasi pengenalan KUBE/dokpri

Di Desa Gunungrejo, Kec. Singosari, Kab. Malang sendiri belum ada yang mengajukan Kelompok Usaha Bersama atau KUBE. Padahal di Desa Guungrejo sendiri sudah terdapat kelompok usaha yang beranggotakan ibu-ibu penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan ibu-ibu PKK. Kegiatan yang mereka lakukan adalah memproduksi tepung ucet atau buncis lalu di jual. 

Namun karena kurangnya modal untuk membeli bahan-bahan yang termasuk mahal, dan kurangnya pendampingan dalam memasarkan tepung yang sudah jadi, kerap kali produk tidak laku banyak di pasaran. "Harga ucet sekarang sudah mahal mbak, trus kita juga bingung menjualnya. Jadi kalua ada acara-acara desa aja kami produksi tepung untuk bahan pembuatan kue" tungkas Bu Wanti selaku ketua kelompok PKH.

Tujuan dari sosialisasi terkait KUBE adalah untuk memberi tahu kepada masyarakat bahwa terdapat program pemerintah yang bisa menjadi solusi bagi ibu-ibu kelompok usaha. Bantuan yang diberikan dari program KUBE lumayaan besar yakni sebesar 2 Juta per KK atau jika dalam satu kelompok terdapat 10 orang maka akan mendapatkan sebesar 20 Juta per kelompok. 

Para peenerima manfaat KUBE tidak hanya mendapatkan bantuan uang saja tetapi juga mendapat pendampingan dimana, pendamping KUBE membimbing dan mengarahkan anggota KUBE dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi usaha secara bersama-sama. Ini secara tidak langsung juga meningkatkan keterampilan anggota yang dapat memupuk kepercayaan diri mereka, dan tentunya mendorong tumbuhnya rasa kesetiakawanan di antara sesama anggota maupun dengan komunitas lain di lingkungannya.

Di masa pandemi seperti ini KUBE diharapkan dapat membantu memulihkan kondisi ekonomi masyarakat prasejahtera dari dampak pandemi Covid-19. Melalui KUBE aktivitas ekonomi masyarakat prasejahtera dapat terus berjalan, dan pemenuhan kebutuhan dasar mereka dapat ditingkatkan secara kreatif dan inovatif, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraannya. 

Dampak sosial menunjukkan bahwa keberadaan KUBE mampu meningkatkan rasa kebersamaan dalam berusaha,mampu meningkatkan keperdulian dalam penanganan permasalahan sosial di masyarakat, mampu mengelola dana LKS untuk kesejahteraan masyarakat. Dampak ekonomi dapat Meningkatkan kesejahteraan anggota (mampu membiayai sekolah) dapat memberikan pinjaman modal usaha bagi masyarakat non anggota KUBE, memberikan peluang kerja bagi anggota non KUBE untuk bekerja di usaha KUBE.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun