Kolaborasi antara mahasiswa KKN, kader desa, dan pemerintah daerah dalam PK25 bisa menjadi model ideal bagi program-program berbasis masyarakat lainnya. Pendekatan kolaboratif ini tidak hanya memperkuat kapasitas desa, tetapi juga memperkaya pengalaman mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan.
Selain itu, program ini membuka peluang untuk membangun budaya partisipasi warga dalam pembangunan. Warga tidak lagi menjadi objek, tetapi juga subjek dalam upaya membangun data keluarga yang valid dan berguna.
PK25 menjadi salah satu langkah monumental dalam membangun Indonesia berbasis keluarga. Dengan data yang akurat, pemerintah pusat dan daerah memiliki pijakan kuat dalam merancang kebijakan pembangunan yang inklusif, adil, dan berkelanjutan. Di Kecamatan Tekung, Lumajang, semangat gotong royong yang dibangun antara mahasiswa, kader, dan warga menjadi gambaran bahwa perubahan bisa dimulai dari komunitas terkecil.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI