Mahasiswa Kuliah Kerja Tematik (KKNT) dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menggelar acara pembukaan kknt dan mengadakan kegiatan praktik "ECOPRINT" di Desa Padelegan, Kecamatan Pademawu, Pamekasan.
Desa Padelegan,Kecamatan Pademawu,Pamekasan 17 September 2024
Acara ini mengusung tema " Pelatihan Ecoprint Sebagai Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Bagi ibu-ibu PKK.
Pada acara kali tim kami yang berjumlah 8 orang yang terdiri dari 3 Dosen Pembimbing Lapangan diantaranya Ibu Ika dian Rhmawati, S.Pd., M.Pd, Ibu Dya Qurotul A’yun, S.Pd.,M.Pd, dari prodi PGSD, dan Puji Rahayu Ningsih, M.Pd., dari prodi PIF. Serta tim kknt sebanyak 5 Mahasiswa yaitu Lidia, Ainun, Fadhila prodi PGSD serta mahasiswa dari prodi PIF yaitu Riswanda dan Lifnon.
Dalam rangka pembukaan KKNT mahasiswa UTM juga melakukan praktek "ECOPRINT" di Balai Desa Padelegan dengan ibu-ibu PKK serta para perangkat desa padelegan yang ikut serta dalam melakukan praktek ecoprint. Pada acara tersebut para ibu-ibu PKK dan perangkat desa mengikuti acara pembukaan kknt terlebih dahulu dan setelah selesai pembukaan kknt di lanjut dengan praktek ecoprint, di sini ibu-ibu PKK beserta perangkat desa diarahkan untuk melakukan teknik ecoprint.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan baru kepada ibu-ibu PKK dan untuk mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Para ibu-ibu PKK diajak untuk berpartisipasi aktif dalam praktek teknik ecoprint yang alat dan bahannya sudah disiapkan oleh tim mahasiswa KKNT UTM. Dengan cara ini ibu-ibu PKK dapat mgelola dan mempromosikan hasil dari ecoprint yang telah dibuat dengan membuat kain ecoprint menjadi totebag, baju, taplak meja,dll.
Kepala Desa Padelegan, Bapak H. Ibnu Hajar mengapresiasi serta menyambut dengan hangat kehadiran mahasiswa di Desa Padelegan. “Kami menyambut baik program KKNT ini. Kehadiran kalian di sini tidak hanya membantu kami, tetapi juga menjadi kesempatan bagi kalian untuk belajar tentang kehidupan dan budaya di desa,” ungkapnya.
Ecoprint adalah seni pengolahan kain dan media dengan memberi corak menggunakan sumber kekayaan alam seperti dedaunan, bunga, batang dan pewarnaan alam. Ecoprint TIDAK SAMA DENGAN seni membatik karena tidak ada proses menyanting menggunakan lilin. Terdapat 2 cara membuat ecoprint yaitu teknik pounding, yakni memukul atau mengetuk bahan alami yang digunakan untuk mengeluarkan warna dan coraknya pada kain. Dan teknik steaming (mengukus) yang sudah ditempeli bahan pewarna dan corak alami.
Pertama disini kita melakukan tahap scouring terlebih dahulu dengan Membersihkan kotoran, debu- debu atau serpihan yang menempel di kain dan sisa kotoran produksi pabrik lalu menjemurnya. Selanjutnya adalah proses mordant. Dalam proses inilah yang akan menentukan kain mau menjadi warna sepeti apa, ada gelap atau terang. Setelah itu pewarnaan kain blanket dengan cara mencampurkan dan merendam pewarna pada kain blanket selama semalaman.Selanjutnya padatahap terakhir yaitu Teknik Ecoprintnya yang dimana ada 2 teknik yaitu ada Teknik Pounding dan Teknik Steam. Teknik Pounding dilakukan dengan cara memukul daun - daun yang sudah di tata menggunakan pemukul sedangkan Teknik Steam yaitu proses pengukusan kain selama 2 jam dalam api sedang dan setelah itu diangkat lalu di jemur.