Penulis: Amelia Amanda Putri, Fitra Ramadhan Hutapea dan Puty Brilian (Mahasiswa Psikologi dan Hukum, Universitas Andalas)
Tanjung Bingkung, Kabupaten Solok -- Kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkoba menjadi ancaman serius bagi generasi muda Indonesia. Menyadari hal ini, program psikoedukasi bertajuk "Anti Kenakalan Remaja dan Narkoba" dilaksanakan di SD Negeri 23 dan SD Negeri 19 Tanjung Bingkung pada tanggal 15 dan 17 Januari 2025. Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman sejak dini kepada siswa mengenai bahaya perilaku menyimpang dan penyalahgunaan narkoba.
Sasaran edukasi ini ditujukan kepada siswa kelas 5 dan 6 yang sedang berada dalam fase perkembangan serta rentan terhadap pengaruh lingkungan. Pendidikan moral dan sosial sejak dini menjadi langkah preventif penting untuk membangun karakter yang kuat. Beberapa pihak sekolah, menyatakan, "Edukasi dini seperti ini sangat penting agar anak-anak kita memiliki kesadaran akan bahaya kenakalan remaja dan narkoba."
Para siswa diberikan wawasan tentang berbagai bentuk kenakalan remaja, mulai dari bolos sekolah, perundungan, tawuran, hingga penyalahgunaan narkoba. Mereka juga diajarkan dampak negatif dari perilaku tersebut, baik bagi diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat. Selain itu, para siswa juga dibekali dengan informasi mengenai narkoba, jenis-jenisnya, serta bahaya yang ditimbulkan terhadap kesehatan fisik dan mental. Dengan pendekatan yang interaktif, siswa diajarkan cara menolak ajakan negatif dan memilih lingkungan pergaulan yang sehat. Beberapa siswa juga mengungkapkan, "Sekarang saya tahu betapa berbahayanya narkoba dan bagaimana cara menolaknya jika ada yang menawarkan."
Program ini menggunakan metode ceramah interaktif, diskusi kelompok, permainan edukatif, serta media visual seperti gambar dan video untuk memudahkan pemahaman siswa. Kegiatan refleksi dan tanya jawab di akhir sesi juga menjadi sarana bagi siswa untuk menyampaikan pendapat dan mengklarifikasi hal-hal yang belum mereka pahami.
Program psikoedukasi ini diharapkan dapat membentuk pola pikir positif di kalangan siswa serta meningkatkan kesadaran mereka akan pentingnya menjauhi kenakalan remaja dan narkoba. Ke depan, program serupa diharapkan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dengan melibatkan orang tua dan guru dalam proses edukasi.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, generasi muda yang sehat, cerdas, dan berkarakter dapat terus tumbuh, menciptakan masa depan yang lebih baik bagi bangsa dan negara. Ketua pelaksana program kerja menyimpulkan, "Kami mahasiswa KKN UNAND berharap program kerja yang kami lakukan ini menjadi langkah awal untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan positif bagi anak-anak."
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI