GRESIKÂ - Suasana dunia pendidikan di Desa Tanjangawan, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik, terasa lebih berwarna dalam beberapa pekan terakhir. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 1 dari Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) meluncurkan serangkaian program pendidikan inovatif yang dirancang untuk menyentuh semua jenjang, mulai dari anak-anak usia dini di Kelompok Bermain (KB) dan Taman Kanak-kanak (TK) hingga siswa Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI).
Pada pilar TANJAWIDYAÂ yang berfokus pada bidang pendidikan, dengan mengusung semangat pengabdian yang komprehensif, para mahasiswa membagi fokus mereka menjadi dua program utama yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap usia. Untuk jenjang pendidikan dasar, mereka menggelar program "Pengajaran Sekolah Umum dan Teknologi". Sementara untuk jenjang pendidikan anak usia dini, mereka menciptakan kegiatan unik bertajuk "Pekan Ternak Cilik".
Bekali Literasi Digital untuk Siswa SD dan MI
Di tingkat sekolah dasar, mahasiswa KKN UISI secara rutin mengunjungi SDN 308 Gresik dan MI Al-Huda. Fokus utama mereka adalah memberikan materi tambahan yang menyenangkan di bidang teknologi dan pengetahuan umum. Para siswa diajak untuk tidak canggung dengan perangkat komputer, belajar seputar perangkat lunak, serta diperkenalkan pada cara menggunakan internet secara bijak dan aman untuk mencari informasi.
"Anak-anak sangat antusias. Biasanya pelajaran teknologi terkesan kaku, tapi kakak-kakak mahasiswa membawakannya dengan permainan dan metode yang interaktif," ungkap Ibu Nur Qomariyah, salah seorang guru di MI Al-Huda, Sabtu (26/7/2025). "Ini sangat membantu kami untuk mulai membekali siswa dengan literasi digital yang penting untuk masa depan mereka."
Tanamkan Rasa Sayang Lewat "Pekan Ternak Cilik"
Suasana berbeda terasa di KB Al Hikmal dan TK Al-Huda. Di sini, mahasiswa menggelar "Pekan Ternak Cilik", sebuah program edukatif yang dirancang untuk mengenalkan dunia hewan kepada anak-anak usia dini. Dengan diajaknya anak-anak ke kandang kambing untuk berinteraksi langsung, belajar memberi makan, dan mendengarkan cerita tentang pentingnya menyayangi makhluk hidup.
Tawa ceria anak-anak terdengar riuh saat mereka dengan berani mencoba memegang dan memberi makan hewan-hewan tersebut. Kegiatan ini ditutup dengan sesi menggambar dan mewarnai bersama, yang semakin mengasah kreativitas mereka.