Mohon tunggu...
KKN KELOMPOK 1 UISI 2025
KKN KELOMPOK 1 UISI 2025 Mohon Tunggu... Universitas Internasional Semen Indonesia

Selamat datang di laman resmi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 1 Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) Tahun 2025 di Desa Tanjangawan! Akun ini merupakan media informasi dan dokumentasi resmi dari seluruh rangkaian kegiatan pengabdian kami. Kami hadir dengan program besar bernama "TANJAWIKSA (Tanjangawan Jaya Wiksana)", sebuah filosofi yang bermakna pengabdian untuk memahami, menggali, dan mengembangkan potensi Desa Tanjangawan secara menyeluruh dan berkelanjutan. Program kami berlandaskan pada empat pilar utama untuk menyentuh berbagai aspek kehidupan masyarakat: 1. TANJABAKTI (Ekonomi & Pemberdayaan) 2. TANJAWIDYA (Pendidikan) 3. TANJAWARDI (Sosial & Budaya) 4. TANJADATA (Teknologi Informasi) Masa pengabdian kami akan berlangsung dari 12 Juli hingga 29 Juli 2025. Ikuti perjalanan kami dalam menyinergikan inovasi sosial dan teknologi untuk mewujudkan kemandirian ekonomi dan pendidikan berkelanjutan di Desa Tanjangawan. Follow: IG: kkn.tanjangawan Tiktok: cerita.tanjawiksa Terima kasih atas dukungan Anda! #KKNUISI2025 #SayaUISI #UISIMengabdi #TANJAWIKSA #DesaTanjangawan #Gresik #PengabdianMasyarakat #InovasiDesa

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Tingkatkan Nilai Jual Produk, Mahasiswa KKN UISI Dampingi Rebranding Visual UMKM Desa Tanjangawan

28 Juli 2025   11:08 Diperbarui: 28 Juli 2025   11:08 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Produk Sambel Goreng Kepiting pada UMKM Desa Tanjangawan (Sumber: Dokumentasi Pribadi KKN Kelompok 1 UISI 2025)

GRESIK -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 1 Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) memberikan pendampingan kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Tanjangawan, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik. Pada Selasa (22/7/2025), tim KKN berfokus pada rebranding visual produk milik Ibu Astiyah, seorang pengusaha kuliner lokal yang memproduksi Sambal Goreng Kepiting dan minuman olahan Bunga Telang secara tradisional.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari salah satu program kerja di bawah pilar 

TANJABAKTI (Ekonomi dan Pemberdayaan), yang bertujuan untuk mendukung dan mengangkat potensi ekonomi masyarakat setempat. Ibu Astiyah, yang telah lama menjalankan usahanya, menyampaikan keinginannya untuk memperluas pemasaran produknya ke ranah digital namun terkendala dalam hal presentasi visual.

"Produk Ibu Astiyah ini sangat otentik dan berkualitas, terutama Sambal Goreng Kepiting yang bahan utamanya selaras dengan potensi desa yang dikenal sebagai salah satu penghasil kepiting di wilayah tersebut. Namun, untuk bersaing di pasar digital, tampilan produk harus mampu menarik perhatian pertama kali," jelas salah satu anggota tim KKN.

Produk Minuman dari Bunga Telang pada UMKM Desa Tanjangawan (Sumber: Dokumentasi Pribadi KKN Kelompok 1 UISI 2025)
Produk Minuman dari Bunga Telang pada UMKM Desa Tanjangawan (Sumber: Dokumentasi Pribadi KKN Kelompok 1 UISI 2025)

Menjawab kebutuhan tersebut, mahasiswa KKN memberikan bantuan dalam bentuk sesi foto produk profesional. Dengan penataan dan pencahayaan yang cermat, tim KKN berusaha menonjolkan keunikan dan kualitas dari produk olahan tradisional tersebut agar terlihat lebih modern dan bernilai jual tinggi. Sesi ini menghasilkan serangkaian foto yang dapat digunakan Ibu Astiyah sebagai aset digital untuk promosi di berbagai platform media sosial dan aplikasi perpesanan.

Mochammad Hendy Oky Saputra, Ketua Kelompok KKN, menyatakan bahwa langkah ini adalah fondasi penting dalam pemasaran digital. "Sebelum berbicara lebih jauh tentang strategi pemasaran, visual produk adalah gerbang utamanya. Dengan foto yang menarik, kepercayaan dan minat konsumen akan lebih mudah terbangun. Ini adalah langkah awal kami untuk membantu menciptakan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat desa," tuturnya.

Ibu Astiyah mengaku sangat terbantu dengan inisiatif para mahasiswa. "Saya sudah lama membuat sambal dan minuman ini, resepnya turun-temurun. Rasanya enak, tapi saya bingung bagaimana cara menampilkannya agar orang tertarik di media sosial. Foto-foto hasil dari adik-adik KKN ini jauh lebih bagus dan profesional, saya sangat berterima kasih," ungkapnya.

Melalui pendampingan ini, diharapkan produk lokal Desa Tanjangawan tidak hanya unggul dari segi rasa, tetapi juga memiliki daya saing visual yang kuat untuk menembus pasar yang lebih luas.

Produk Sambel Goreng Kepiting pada UMKM Desa Tanjangawan (Sumber: Dokumentasi Pribadi KKN Kelompok 1 UISI 2025)
Produk Sambel Goreng Kepiting pada UMKM Desa Tanjangawan (Sumber: Dokumentasi Pribadi KKN Kelompok 1 UISI 2025)
Produk Minuman dari Bunga Telang pada UMKM Desa Tanjangawan (Sumber: Dokumentasi Pribadi KKN Kelompok 1 UISI 2025)
Produk Minuman dari Bunga Telang pada UMKM Desa Tanjangawan (Sumber: Dokumentasi Pribadi KKN Kelompok 1 UISI 2025)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun