Mohon tunggu...
Nisa Mawahdah
Nisa Mawahdah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Nurul Huda OKU Timur

Bersama KKN-T Unuha wujudkan 7 prioritas nasional rencana kerja pemerintah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Budaya Ningkuk di Tanjung Kukuh yang Masih Terjaga Kelestariannya hingga Kini

23 Juli 2023   23:17 Diperbarui: 23 Juli 2023   23:19 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bujang gadis diacara ningkuk Desa Tanjung Kukuh

Oku Timur merupakan  kabupaten yang terdapat diprovinsi sumatera selatan, yang terbagi menjadi beberapa kecamatan salah satunya kecamatan Semendawai Barat. Kecamatan Semendawai Barat ini memiliki  13 desa, desa yang masih menjunjung tinggi adat dan budaya salah satunya ialah desa Tanjung Kukuh, didesa Tanjung Kukuh masih sangat kental dengan adat dan istiadatnya, diantaranya  budaya Ningkuk. Ningkuk adalah sebuah tradisi bermain lempar selendang dengan iringan irama musik yang dilakukan oleh para bujang dan gadis. Tradisi Ningkuan biasanya dilakukan sehabis isya dan berakhir tengah malam. Pada kesempatan ini mahasiswa KKN Universitas Nurul Huda juga ikut beerpartisipasi mengikuti kegiatan kebudayaan tersebut, Para mahasiswa KKN Universitas Nurul Huda sangat bersemangat dalam mengikuti serangkain acara demi acara dari melempar selendang hingga ada yang terkena hukuman.

Ningkukan bisa juga disebut dengan berkumpulnya para muda mudi (bujang gadis) setempat untuk  merayakan pernikahan salah satu dari mereka istilah lainnya adalah acara hiburan sebelum melepas masa lajang, tradisi Ningkuk dilakukan untuk mempererat persaudaraan anatara bujang gadis.  acara ini bisa dilakukan dirumah mempelai wanita, dan bisa juga dilakukan dirumah mempelai pria, atau bisa juga kedua-duanya. Acara ini  juga tidak diwajibkan ada dari kedua belah pihak karena hal ini juga terkait dengan kemauan keluarga, dan juga kondisi ekonomi dari tuan rumah.

Acara Ningkuk dilakukan sebelum akad nikah dan  setelah resepsi, acara ini dilakukan secara berturut, hari pertama dimempelai wanita dan hari kedua di mempelai laki-laki, bahkan biasanya sampai tiga hari. Makna lain dari ningkuk ialah mengumpulkan uang pada malam hari untuk membantu si pemilik acara. Kebudayaan ningkuk tidak terfokus pada usia bujang dan gadisnya bisa mulai dari SMA sampai sebelum menikah.
”acara bujang gadis ini Tidak  harus dalam satu desa, boleh dari desa lain, para gadis diundang satu-satu persatu dari rumahnya sekaligus meminta izin dengan orang tua,  acara ini itu dilaksanakan Pada malam hari dimulai dari habis isya sampai Tengah malam,  rangkain acara ini tidak  formal tetapi santai-santai saja” ( ujar dewi dan selvi... salah satu gadis yang mengikuti acara kebudayaan ningkuk)

Acara ningkuk untuk bujang dan gadis dilakukan dirumah tetangga karena dirumah mempelai wanita dikhusus kan untuk para bapak-bapak dan ibu-ibu, mereka juga memilki acara tersendiri. Ningkuk dirumah orang tua yang dilakukan bapak-bapak dan ibu-ibu tetapi mereka lebih memfokus mengumpulkan uang untuk membantu yang memiliki hajatan dan juga untuk membagi tugas pada saat acara resepsi. Acara Ningkuan ini dilakukan dirumah saudara Solihin Ardiansyah dan saudari Dewi Sartika selaku pengantin pada tanggal 11 Juli 2023 sampai 14 Juli 2023.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun