Mohon tunggu...
KKNT GEL. 114 UNHAS LOMPOE
KKNT GEL. 114 UNHAS LOMPOE Mohon Tunggu... Mahasiswa

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Gel. 114 Universitas Hasanuddin Posko Kelurahan Lompoe Kecamatan Bacukiki Kota Parepare

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tingkatkan Akses Layanan Kesehatan, Mahasiswa KKN Universitas Hasanuddin Gelombang 114 Kelurahan Lompoe Hadirkan Pemetaan 9 Posyandu Berbasis GIS

12 Agustus 2025   19:09 Diperbarui: 12 Agustus 2025   15:37 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerahan Peta Lokasi Posyandu dan Buku Saku kepada Puskesmas Lompoe  (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Pemetaan 9 Posyandu di Kelurahan Lompoe, Langkah Nyata Mahasiswa KKN Unhas Perkuat Akses Kesehatan Masyarakat

Kelurahan Lompoe, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare, kini memiliki peta lokasi 9 Posyandu yang tersusun rapi dan akurat. Inovasi ini hadir berkat program kerja individu mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanuddin, A. M. Ilham Febriansyah Abustan, yang memanfaatkan Geographic Information System (GIS) untuk memperkuat akses informasi layanan kesehatan dasar.

Pemetaan ini bukan sekadar penanda titik lokasi, melainkan bagian dari strategi mempermudah masyarakat, kader, dan tenaga kesehatan menemukan Posyandu terdekat, mengatur jadwal layanan, serta mendukung upaya pencegahan stunting di tingkat kelurahan.

Dari Survei Lapangan hingga Menjadi Peta

Prosesnya dimulai dengan koordinasi bersama Pemerintah Kelurahan Lompoe dan Puskesmas Lompoe untuk memastikan data awal yang valid. Selanjutnya, mahasiswa turun langsung ke lapangan, mendatangi setiap Posyandu, mencatat koordinat GPS, mengambil foto lokasi, dan mengumpulkan detail seperti alamat setiap posyandu yang tersebar di Kelurahan Lompoe.

Hasil survei kemudian diolah menggunakan perangkat lunak GIS untuk menghasilkan peta digital yang tidak hanya menampilkan titik Posyandu, tetapi juga batas administrasi kelurahan dan batas Rukun Warga (RW) agar lebih mudah dipahami.

Hadirkan Buku Saku sebagai Media Praktis

Tak berhenti di peta digital dan fisik, program ini juga menghasilkan buku saku yang memuat peta sebaran, daftar alamat Posyandu, penggunaan peta posyandu, penjelasan singkat mengenai posyandu dan puskesmas, serta tips kesehatan singkat. Dengan desain sederhana dan ukuran praktis, buku ini memudahkan kader Posyandu dan warga dalam mencari informasi tanpa harus mengakses internet.

Diserahkan Langsung ke Pihak Terkait

Pada tanggal 7 Agustus 2025, peta fisik dan buku saku resmi diserahkan kepada Lurah Lompoe dan Kepala Puskesmas Lompoe. Penyerahan ini sekaligus menjadi momen sosialisasi cara membaca peta dan memanfaatkan buku saku secara maksimal.

Menurut Ilham, pemetaan berbasis GIS dapat menjadi model yang direplikasi di wilayah lain. "Dengan data spasial yang jelas, partisipasi masyarakat dalam kegiatan Posyandu akan meningkat, dan itu sangat penting untuk mencegah stunting dan menjaga kesehatan ibu serta anak," jelasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun