Bulusuka, 31 juli 2025 --- Mahasiswa Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 114 yang ditempatkan di Desa Bulusuka, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, telah sukses menyelenggarakan sosialisasi program kerja utama mereka bertajuk  "Sistem Aduan Digital Sederhana". Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendorong partisipasi masyarakat dalam pengawasan dan peningkatan kualitas pelayanan publik di tingkat desa.
Program ini dirancang sebagai bentuk penerapan Teknologi tepat guna yang relevan dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat pedesaan, khususnya dalam membangun sistem komunikasi yang lebih responsif dan akuntabel antara warga dan pemerintah desa.
Dalam observasi awal yang dilakukan mahasiswa KKN 114 di Desa Bulusuka, ditemukan bahwa banyak warga memiliki keluhan terhadap pelayanan publik, infrastruktur, dan berbagai dinamika sosial lainnya. Namun, keluhan tersebut sering kali tidak tersampaikan secara efektif karena keterbatasan media pelaporan, rendahnya literasi teknologi, dan tidak adanya sistem dokumentasi yang rapi terhadap aduan masyarakat.
Berdasarkan permasalahan tersebut, tim KKN 114 merancang sebuah solusi berupa "sistem aduan digital sederhana" yang mudah diakses oleh warga menggunakan smartphone, perangkat komputer, atau bahkan didampingi oleh perangkat desa. Sistem ini dibangun menggunakan platform gratis seperti Google Form yang telah disesuaikan dengan kebutuhan lokal dan mudah dioperasikan.
Sosialisasi program ini dilaksanakan pada tanggal 31 julia 2025 di posko KKN Desa Bulusuka, dan dihadiri oleh perangkat desa, tokoh masyarakat, perwakilan kelompok pemuda dan ibu-ibu PKK, serta warga dari berbagai dusun. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Desa Bulusuka, yang menyambut baik inisiatif para mahasiswa.
Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas kepedulian mahasiswa terhadap sistem pelayanan publik di desa. "Saya melihat bahwa kehadiran adik-adik mahasiswa bukan hanya sekadar menjalankan tugas akademik, tapi juga benar-benar menghadirkan solusi yang aplikatif bagi desa kami. Sistem ini semoga bisa menjadi langkah awal menuju pelayanan yang lebih terbuka dan cepat tanggap," ujarnya.
Sosialisasi dilakukan secara interaktif, di mana tim mahasiswa mempresentasikan latar belakang program, cara kerja sistem, dan melakukan simulasi langsung bagaimana masyarakat dapat mengisi formulir digital aduan. Warga juga diberikan kesempatan bertanya, menyampaikan masukan, dan mencoba mengakses sistem dengan bimbingan dari tim KKN.
Program ini disambut dengan antusiasme tinggi oleh masyarakat. Banyak warga yang sebelumnya tidak terbiasa dengan penggunaan teknologi digital merasa terbantu dengan pendampingan yang diberikan mahasiswa. Warga juga menyampaikan harapan agar sistem ini dapat digunakan secara berkelanjutan bahkan setelah masa KKN berakhir.
"Saya pikir ini sangat membantu, apalagi untuk kami yang kadang bingung mau mengadu ke mana kalau ada masalah di kampung. Dengan cara ini, kami merasa lebih didengarkan," ujar salah seorang warga yang turut hadir.