Mohon tunggu...
KKN REGULER NYAMAT POSKO 56
KKN REGULER NYAMAT POSKO 56 Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN REGULER UIN WALISONGO SEMARANG

Akun resmi KKN Reguler Posko 56 Desa Nyamat Kabupaten Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kenali Emosi Anak, KKN UIN Walisongo Semarang Sosialisasikan Ilmu Parenting

24 Oktober 2022   09:09 Diperbarui: 24 Oktober 2022   09:30 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
TIM KKN UIN Walisongo Berfoto bersama kader PKK Dusun Kalisari/dokpri

KKN UIN Walisongo Semarang mengadakan sosialisasi parenting di Dusun Kalisari, Desa Nyamat, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang. Sosialisasi ini dilakukan secara bersamaan dengan kegiatan posyandu dan posbindu setempat pada tanggal 17 Oktober 2022.

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kegiatan yang bertujuan untuk memberikan edukasi bagi orang tua, khususnya ibu, agar dapat menciptakan pola asuh yang sesuai dengan tingkatan tumbuh kembang anak. Ilmu parenting menjadi ilmu yang penting dan wajib dimiliki oleh orang tua dalam mendidik anak.

Salah satu ilmu parenting yang perlu diketahui oleh orang tua adalah ketika menghadapi anak yang sedang tantrum. Tantrum merupakan kondisi dimana anak mempunyai masalah emosional berupa ledakan emosi. Pada umumnya, tantrum terjadi ketika anak merasa tidak nyaman, lapar, atau lelah. Tindakan tersebut terjadi akibat anak sulit mengungkapkan apa yang mereka imginkan dan butuhkan.

"Ketika anak mengalami tantrum, membentak anak agar diam bukanlah solusi yang tepat. Beri anak waktu agar dapat melepas emosinya, setelah itu peluk dan ajak bicara baik-baik," ungkap Muflikhah, salah satu anggota KKN UIN Walisongo Posko 56 selaku pemateri dalam sosialisasi tersebut.

Sesi pemaparan materi oleh tim KKN Reguler Posko 56/dokpri
Sesi pemaparan materi oleh tim KKN Reguler Posko 56/dokpri

Memberikan waktu kepada anak untuk meluapkan emosi dapat membantu anak meregulasi emosinya. Setelah emosi mereda, kemudian orang tua dapat mengajak bicara baik-baik. Hal tersebut selain dapat mengajarkan anak agar lebih memahami emosi mereka, juga dapat mengasah keterampilan mereka dalam berkomunikasi. Oleh karena itu, ketika anak dibentak dan dipaksa diam dengan cara diancam, hal tersebut dapat memengaruhi mereka dalam mengekspresikan emosi dan bersosialisasi, akibatnya anak menjadi kurang terbuka kepada orang tua dan akan lebih memilih untuk memendam emosinya.

Narasumber juga menjelaskan bahwa pemahaman pola asuh anak di era sekarang ini sangat penting diberikan kepada orang tua. Perbedaan era, kemajuan zaman dan teknologi yang dinamis tentu saja berdampak pada pola asuh anak. Fenomena yang muncul pada masyarakat yaitu orang tua sering bersikap memanjakan atau menenangkan anaknya ketika mengalami tantrum dengan cara memberi tayangan atau permainan dari gadget mereka. Padahal belum tentu semua hal yang ditampilkan dari gadget adalah tayangan yang baik bagi tumbuh kembang anak. Narasumber juga memberikan materi terkait pentingnya membangun hubungan emosional antara orang tua dengan anak.

Sosialisasi parenting ini disambut dengan baik oleh Ibu Agustin selaku Ketua PKK Dusun Kalisari. Menurutnya, kegiatan ini penting untuk memberikan edukasi kepada orang tua, khususnya ibu-ibu muda.

"Saya harap dengan adanya kegiatan ini masyarakat menjadi sadar bahwa ilmu parenting sangat dibutuhkan dalam mengasuh anak," pungkasnya.

Reporter: Tim KKN UIN Walisongo Posko 56

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun