Mohon tunggu...
KKN REGULER POSKO 55
KKN REGULER POSKO 55 Mohon Tunggu... Freelancer - UIN Walisongo Semarang

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Atos-Atos: Produk Khas Barukan yang Berpotensi Mengangkat Ekonomi Masyarakat Desa

1 November 2022   09:19 Diperbarui: 1 November 2022   09:24 1821
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Barukan merupakan Desa yang terletak di Kabupaten Semarang tepatnya di kecamatan Tengaran yang berdekatan dengan exit tol Salatiga. Desa ini terdiri dari tiga Dusun yaitu Dusun Duren, Karanglo, Dan Barukan. Mayoritas penduduk Desa Barukan bermata pencaharian sebagai petani. Akan tetapi, saat ini masyarakat banyak yang mengalami kesulitan dalam bidang ekonomi. Hal ini karena sebagian besar tanah milik masyarakat yang digunakan sebagai sumber ekonomi tergusur akibat pembangunan jalan tol yang lebar. Sehingga masyarakat desa harus memikirkan usaha apa yang dapat memulihkan perekonomian mereka saat ini. Salah satu solusi dari permasalahan yang ada di Desa Barukan tersebut yaitu masyarakat membuat usaha mikro dalam bentuk makanan ringan yang bernama Atos-Atos.

Atos-atos adalah makanan ringan atau camilan yang terbuat dari tepung pati, gandum, serta bumbu khusus sebagai bahan campurannya. Pembuatan atos-atos ini melalui proses yang tidak memakan banyak waktu. Prosesnya diawali dengan cara mencampur semua bahan, lalu diaduk sampai adonan terlihat kalis. Kemudian adonan dipotong tipis-tipis di atas kompor tradisional yang menggunakan kayu sebagai bahan bakarnya. Proses penggorengan ini dilakukan dua kali sampai berwarna kekuningan. Setelah itu, keripik atos-atos ditiriskan dan siap dikemas. 

Mahasiswa KKN UIN Walisongo selama beberapa hari telah mengunjungi beberapa produsen atos-atos di Desa Barukan, mulai dari produsen kecil hingga besar. Para produsen mengatakan bahwa mereka sudah memproduksi atos-atos kurang lebih 5-10 tahun. Selama melakukan usaha atos-atos tersebut, beberapa produsen pernah mengalami kesulitan dalam hal merintis, memasarkan produknya, dan bersaing dengan produsen lain. Akan tetapi, para produsen tidak berputus asa dalam memproduksi dan mengembangkan produk atos-atos untuk memenuhi kebutuhan ekonomi setiap harinya. Bahkan saat ini Rata rata produsen sudah dapat memproduksi keripik atos-atos hingga 500 kg per harinya dan pemasaran produk sudah melalui distribusor, yang secara langsung diambil ke tempat produksi. Melihat hal tersebut, dapat kita simpulkan bahwa atos-atos ini sangat membantu perekonomian masyarakat Desa Barukan dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun