Pada hari Senin, tanggal 25 Agustus 2025, lapangan sepak bola Desa Pucung menjadi saksi dari laga pamungkas yang sangat dinanti-nantikan oleh seluruh warga desa. Pertandingan final turnamen sepak bola desa mempertemukan dua tim kuat yang telah menunjukkan performa luar biasa sepanjang kompetisi, yakni Kerajan 1 melawan Kerajan 4. Acara final dimulai sekitar pukul 16.30 WIB, diawali dengan seremoni pembukaan yang meriah. Suasana lapangan dipenuhi antusiasme penonton, sorak sorai suporter, serta momen pelepasan balon ke udara sebagai simbol penutupan turnamen sekaligus pembukaan pertandingan final, menjadikan sore itu terasa sangat istimewa.
Laga dimulai dengan tempo tinggi. Sejak peluit babak pertama dibunyikan, kedua tim langsung menunjukkan permainan terbaik mereka. Serangan demi serangan dilancarkan, namun pertahanan yang disiplin dari kedua belah pihak membuat tidak ada gol tercipta hingga babak pertama berakhir. Skor tetap imbang 0-0. Memasuki babak kedua, intensitas pertandingan semakin meningkat. Teriakan semangat dari para pendukung di pinggir lapangan menambah semarak suasana. Kerajan 4 akhirnya berhasil memecah kebuntuan dengan mencetak gol pertama, yang langsung disambut riuh sorakan dari para pendukungnya. Namun, keunggulan tersebut tidak bertahan lama. Dengan semangat juang yang tinggi, Kerajan 1 bangkit dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1, membuat jalannya pertandingan semakin menegangkan.
Hingga peluit akhir dibunyikan, tidak ada gol tambahan yang tercipta. Kedua tim harus melanjutkan pertandingan melalui babak adu penalti untuk menentukan siapa yang layak menjadi juara. Di tengah suasana yang semakin dramatis, hujan pun mulai turun membasahi lapangan, seolah-olah langit ikut menyaksikan dan merasakan ketegangan yang terjadi di bawahnya. Babak adu penalti berlangsung mendebarkan. Kedua tim bergantian mengeksekusi tendangan dengan penuh tekanan. Namun pada akhirnya, Kerajan 1 tampil lebih tenang dan berhasil mencetak lebih banyak gol dalam adu penalti tersebut. Dengan demikian, Kerajan 1 resmi dinyatakan sebagai juara pertama turnamen sepak bola Desa Pucung tahun 2025, sedangkan Kerajan 4 harus mengakui keunggulan lawan dan meraih juara kedua.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga mempererat tali persaudaraan antarwarga, memperkuat semangat sportivitas, dan menunjukkan betapa besarnya potensi bakat olahraga yang dimiliki oleh generasi muda desa. Turnamen ini pun diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang terus berlanjut dan semakin meriah di masa yang akan datang. Pertandingan final ini menjadi penutup yang sempurna dari rangkaian turnamen, meninggalkan kenangan manis dan kebanggaan bagi seluruh warga Desa Pucung.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI