Glagah [26/06/2019]Keripik Gadung banyak di produksi oleh masyarakat Desa Glagah. Pembuatan keripik tersebut biasanya dilakukan oleh kaum perempuan dan dalam skala industri perumahan. Hasil produksi Keripik Gadung telah banyak di pasarkan ke berbagai daerah, seperti Bali, Surabaya dan lain-lain. Akan tetapi keripik yang dijual masih dalam bentuk setengah jadi dan dalam kemasan seadanya, tentunya hal tersebut memengaruhi harga penjualan yang didapatkan.
Harga jual keripik gadung setengah jadi dipasaran laku sekitar Rp. 30.000,00-35.000,00/kg, sementara itu bila dijual matang harga Keripik Gadung meroket dengan kisaran Rp.75.000,00-100.000,00/kg. Oleh karena itu, untuk menguatkan daya saing dan penjualan produk keripik gadung mahasiswa KKN PK Universitas Negeri Malang mengadakan sosialisasi home industri "Cara Meningkatkan Nilai Jual Keripik Gadung melalui Pemanfaatan Teknologi Kekinian". Kegiatan tersebut diadakan pada Rabu, 26 Juni 2019 bertempat di  Balai Desa Glagah.
Saudari Iffatul Hasanah selaku pemateri dalam kegiatan ini menyampaikan  bahwa "Keripik Gadung dapat menjadi produk khas Desa Glagah dan berpotensi menjadi produk unggulan". Untuk mencapai hal tersebut, pemateri  memberikan beberapa strategi agar pdoduk berdaya jual tinggi,  beberapa hal diantaranya yaitu (1) pentingnya menjual produk jadi, (2) teknik pengemasan, (3) teknik labeling, dan (4) strategi pemasaran.
Sosialisasi ini mendapat respon positif dari ibu-ibu Desa Glagah. Mereka sangat antusias dalam mengikuti materi yang disampaikan hingga turut aktif dalam sesi tanya jawab. Pada akhir kegiatan, team KKN UM menyerahkan contoh kemasan produk keripik serta memberikan ide nama produk yaitu "GOCHIP" (Gadung Osing Chip). Tak hanya itu, untuk menunjang pemasaran Tim KKN UM juga telah membuatkan akun IG dan toko online untuk memudahkan penjualan keripik gadung. Akun tersebut selanjutnya akan dikelola oleh Karang Taruna Desa Glagah.
