Mohon tunggu...
kkn pencerahan
kkn pencerahan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

seorang mahasiswa mahasiswa yang berkuliah di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Antusias, Mahasiswa Umsida KKN-Pencerahan Kembangkan Inovasi produk Hasil Tani Desa Kunjorowesi

30 Januari 2023   06:00 Diperbarui: 30 Januari 2023   06:08 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
  Mahasiswa Umsida berikan ragam inovasi untuk kembangkan hasil tani desa Kunjorowesi yakni rempah-rempah/dokpri

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) terus berkiprah nyata dalam menjalankan pengabdian masyarakat. Tidak hanya menerjunkan para dosennya, UMSIDA juga menerjunkan para Mahasiswanya melalui program Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) di berbagai daerah. Kiprah nyata mahasiswa divisi UMKM kelompok 45 di desa Kunjorowesi ini dibuktikan dengan pembuatan produk Es Nom (Es krim Sinom) dan 3J Drink (Jahe Jeruk Jelly) yang bertajuk Pembuatan Inovasi Produk untuk Tingkatkan Hasil Tani Desa Se-Tempat.

Kegiatan KKN-Pencerahan yang diketuai oleh Mas Djuda Ar Rahman mahasiswa Program Studi (Prodi) Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) bersama 22 teman mahasiswa dari berbagai macam Prodi di Umsida ini membuat suatu program Pemanfaatan hasil tani desa Kunjorowesi berupa tanaman TOGA menjadi produk yang lebih modern dan berdaya jual tinggi.

Pada hari kamis, 26/01/2023 teman-teman KKN-Pencerahan Desa Kunjorowesi melaksanakan program dari divisi UMKM yakni membuat Produk inovasi dari minuman tradisional berupa Es Nom (Es Krim Sinom) dan 3J Drink (Minuman Jahe Jeruk Jelly). Produk ini termotivasi dari banyaknya hasil rempah desa yang hanya dimanfaatkan untuk jamu sebagai basic produk tanaman rempah, yang kemudian dikembangkan oleh teman-teman KKN menjadi suatu produk yang lebih menarik.

Dokpri
Dokpri

"Kami ingin kenalkan bahwa hasil rempah desa ini tidak hanya untuk bahan produksi jamu saja, namun kami tunjukkan bahwa bahan rempah dapat menjadi produk yang lebih naik kelas" ujar Mbak Charyta selaku ketua tim divisi UMKM KKN-P kelompok 45.

Program ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat luas bahwa banyak cara untuk mengonsumsi jamu selain sebagai minuman jamu juga menjadi produk yang high class dan bernilai jual tinggi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun