Pada tanggal 15 Januari 2025, SDN Jatisari 2 menjadi tuan rumah lomba mewarnai gambar batik untuk siswa kelas 1, 2, dan 3, serta lomba membuat batik ecoprint untuk siswa kelas 4, 5, dan 6. Kegiatan ini merupakan bagian dari program KKN-P 37 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) yang bertujuan untuk mengenalkan dan melestarikan budaya batik kepada generasi muda.
Acara dimulai pada pukul 08.00 WIB dengan sambutan dari kepala sekolah, yang menyampaikan pentingnya kegiatan ini dalam menumbuhkan rasa cinta terhadap seni dan budaya lokal. Beliau juga mengapresiasi partisipasi mahasiswa KKN yang telah membantu menyelenggarakan acara ini. Setelah sambutan, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan kategori lomba masing-masing.
Lomba mewarnai gambar batik diikuti oleh siswa kelas 1, 2, dan 3. Setiap siswa diberikan gambar batik yang telah disiapkan oleh panitia. Mereka menggunakan berbagai alat mewarnai seperti pensil warna, crayon dan spidol warna. Suasana lomba sangat meriah, dengan anak-anak yang antusias mewarnai gambar mereka. Beberapa di antara mereka terlihat sangat kreatif, menciptakan kombinasi warna yang menarik dan unik. Para guru juga hadir untuk memberikan dukungan dan semangat kepada anak-anak.
Setelah beberapa menit waktu perlombaan mewarnai gambar batik selesai, siswa kelas 4, 5, dan 6 mengikuti lomba membuat batik ecoprint. Kegiatan ini diajarkan oleh mahasiswa KKN yang telah berpengalaman dalam teknik pembuatan batik ecoprint. Siswa diajarkan cara menyiapkan kain, memilih dedaunan, dan teknik mencetak yang benar. Mereka sangat antusias dan bersemangat mencoba teknik baru ini. Proses pembuatan batik ecoprint meletakkan dedaunan di atas kain dengan dilapisi plastik bening, kemudian memukulnya dengan palu untuk mencetak motif. Hasilnya adalah kain yang memiliki corak alami yang indah.
Selama lomba, panitia juga menyediakan berbagai lagu-lagu nasional untuk menghibur siswa. Hal ini membuat suasana semakin ceria dan penuh keceriaan. Selain itu, panitia juga menyediakan makanan dan minuman untuk peserta, sehingga mereka tetap berenergi selama acara berlangsung.
Setelah melalui proses lomba yang cukup panjang, akhirnya tiba saatnya untuk pengumuman pemenang. Dewan juri yang terdiri dari 2 guru dari kelas rendah dan kelas tinggi, serta mahasiswa KKN melakukan penilaian berdasarkan kreativitas, teknik, dan keunikan hasil karya siswa. Pemenang lomba mewarnai gambar batik diumumkan terlebih dahulu, di mana setiap pemenang mendapatkan sertifikat penghargaan dan hadiah menarik. Begitu juga dengan lomba batik ecoprint, di mana hasil karya terbaik juga mendapatkan apresiasi yang setimpal.
Acara ditutup dengan foto bersama seluruh peserta, panitia, dan dewan juri. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi siswa, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan cinta terhadap budaya batik. Diharapkan, melalui lomba ini, siswa dapat lebih mengenal dan mencintai warisan budaya Indonesia, serta mengembangkan kreativitas mereka di bidang seni.
Secara keseluruhan, lomba mewarnai gambar batik dan lomba membuat batik ecoprint di SDN Jatisari 2 berjalan dengan sukses dan lancar. Kegiatan ini menjadi salah satu momen berharga bagi siswa dan guru, serta menjadi langkah awal dalam melestarikan budaya batik di kalangan generasi muda. Semoga kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan di masa mendatang untuk mendukung pengembangan seni dan budaya di sekolah.