SDN Jatisari 2 kembali menggelar acara istighotsah rutin setiap hari Jumat, Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa, guru, dan staf sekolah dengan penuh khidmat. Istighotsah dimulai pukul 07.00 WIB di aula sekolah yang telah disiapkan dengan rapi.
Istighotsah merupakan tradisi yang telah lama dilaksanakan di SDN Jatisari 2 setiap Jum'at. Tujuannya adalah untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan seluruh warga sekolah serta memohon perlindungan dan keberkahan dari Allah SWT. Kegiatan ini juga menjadi sarana untuk mempererat silaturahmi antara siswa, guru, dan staf.
Acara dimulai dengan dzikir dan doa bersama yang dipimpin oleh pak Mustofa dan bu khusnul, guru agama Islam di sekolah tersebut. Seluruh peserta mengikuti rangkaian acara dengan khusyuk dan penuh penghayatan.
Kepala SDN Jatisari 2, Ibu kushartini, S.Pd., dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kegiatan istighotsah sebagai bagian dari pembentukan karakter siswa. "Melalui istighotsah, kita berharap dapat menanamkan nilai-nilai spiritual kepada siswa sejak dini, sehingga mereka tumbuh menjadi generasi yang berakhlak mulia dan berkepribadian kuat," ujarnya.
Selain itu, Ibu Siti kushartini juga menekankan bahwa istighotsah bukan hanya sekadar rutinitas, tetapi juga sebagai upaya untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif. "Dengan hati yang tenang dan pikiran yang jernih setelah berdoa bersama, diharapkan proses belajar mengajar dapat berjalan lebih efektif," tambahnya.
Salah satu siswa kelas 6 Nanda, mengungkapkan perasaannya setelah mengikuti istighotsah. "Saya merasa lebih tenang dan semangat untuk belajar setelah mengikuti istighotsah. Kegiatan ini juga membuat saya lebih dekat dengan teman-teman dan guru," katanya.
Orang tua siswa juga memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini. salah satu wali murid, menyatakan dukungannya. "Kami sangat mendukung kegiatan istighotsah ini karena memiliki dampak positif bagi anak-anak kami. Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan membawa manfaat bagi semua," ujarnya.
Kegiatan istighotsah di SDN Jatisari 2 sejalan dengan program Ibadah yang diterapkan di beberapa sekolah lain. Misalnya, SDN Sisir 03 Kota Batu yang rutin melaksanakan ratiban setiap Jumat Legi `sebagai upaya menumbuhkan karakter Profil Pelajar Pancasila, khususnya dalam aspek beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
SDN Jatisari 2, setelah istighotsah selesai, kegiatan dilanjutkan dengan pembelajaran seperti biasa. Namun, suasana kelas terasa lebih tenang dan kondusif.Â
Guru-guru merasakan bahwa siswa lebih fokus dan semangat dalam menerima materi pelajaran. Salah satu guru kelas IV, mengungkapkan pengamatannya. "Setelah mengikuti istighotsah, saya melihat perubahan positif pada sikap siswa. Mereka menjadi lebih disiplin dan menunjukkan rasa hormat yang lebih besar kepada guru dan teman-teman," tuturnya.