Mohon tunggu...
kknp2024umsida
kknp2024umsida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Mahasiswa KKN - P UMSIDA 2024 Kelompok 14 sebanyak 15 Mahasiswa dari beberapa program studi yang disatukan dengan visi misi dan program kerja dalam pengabdian masyarakat di Desa Wonosunyo Dusun Betro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN-P UMSIDA 2024 Melakukan Pendampingan Kader POSYANDU dalam Program Kegiatan SOTH untuk Mengedukasi Orang Tua

10 Februari 2024   14:02 Diperbarui: 10 Februari 2024   14:06 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar pribadi

Pernikahan dini di desa Wonosunyo Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan terbilang cukup banyak, salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah yaitu dengan cara memberikan edukasi kepada warga dengan mengadakan program Kegiatan SOTH.

SOTH sendiri yaitu Sekolah Orang Tua Hebat, Dimana dalam kegiatan SOTH ini memberikan edukasi bagaimana cara orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak dengan baik agar bisa tumbuh dan berkembang secara optimal. Kegiatan SOTH ini digagas oleh BKKBN bersama PKK dan juga kader Posyandu untuk mencetak orang tua cerdas dan terampil dalam mengasuh dan mendidik anak.

Ketua Kader Desa Wonosunyo Ibu Wati menyebutkan penyebab dari stunting bukan hanya karena ekonomi, penyakit bawaan atau kurangnya mengkonsumsi makanan bergizi, di antaranya ternyata juga disebabkan kurang tepatnya pola asuh orang tua pada anak.

Di dalam SOTH, orang tua harus mengikuti 13 pertemuan setiap hari Rabu dan Jumat. Karena akan ada panduan dari Dinas Kesehatan dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB).

Melihat adanya kegiatan SOTH ini ada di desa Wonosunyo, para mahasiswa KKN-P Universitas Muhammadiyah Sidoarjo ikut pendampingan saat pelaksanaan berlangsung. Saat menemui ketua Kader, beliau menerima mahasiswa KKN-P dengan senang hati dan juga meminta mahasiswa memberikan ice breaking saat kegiatan berlangsung.

Menurut salah satu dari ibu Dusun Betro yang mengikuti kegiatan ini, beliau yang dulunya sering marah-marah ketika berbicara dengan anaknya, setelah mengikuti kegiatan SOTH ini, beliau mulai bisa sedikit demi sedikit mengontrol emosinya dan menjadin lebih sabar saat berbicara dengan anaknya.  Sehingga anaknya pun melihat perubahan dari ibunya sangat senang dan menjadi lebih patuh kepada ibunya.

"Setelah saya mengikuti SOTH ini saya mencoba berbicara halus dengan anak saya, dan ternyata efeknya luar biasa sekali, anak saya menjadi lebih patuh kepada saya," pungkas salah satu ibu tersebut.

Mahasiswa KKN-P Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Kelompok 14 sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena dengan kegiatan ini dapat mengedukasi para orang tua dalam mendidik anaknya.

Menurut Rania salah satu mahasiswa KKN-P Universitas Muhammadiyah Sidoarjo "Ibu ibu sangat antusias sekali dalam mengikuti kegiatan tersebut, yang berarti kegiatan ini dapat diterima dengan baik oleh warga desa Wonosunyo."

Melihat kegiatan SOTH yang diterima dengan baik oleh warga desa Wonosunyo, para anggota dari kelompok 14 KKN-P Universitas Muhammadiyah Sidoarjo berharap bahwa kegiatan ini dapat mencegah stunting dan juga sedikit demi sedikit mengurangi pernikahan dini di desa ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun