Ciamis, 25 Agustus 2025 -- Suara tawa mahasiswa berpadu dengan riuh warga Desa Natanegara, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, ketika botol-botol plastik bekas dikumpulkan dari rumah ke rumah. Di tangan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Kuningan, sampah yang sering terabaikan itu kini berubah menjadi bahan utama sebuah program kerja yang sarat makna.
Melalui program kerja utama bertema pemanfaatan dan pengelolaan sampah, para mahasiswa menghadirkan gagasan sederhana namun kreatif. Mereka mengajak warga untuk bersama-sama berkontribusi, tidak dengan mengolah botolnya, melainkan menyediakan apa yang dibutuhkan seperti botol plastik, sekam padi, dan serbuk gergaji.
Antusiasme warga terlihat jelas. Dengan penuh semangat, masyarakat menyerahkan botol-botol bekas yang terkumpul, sementara sebagian lain menyediakan sekam dan serbuk gergaji hasil dari aktivitas sehari-hari. Dukungan ini menjadikan program mahasiswa KKN terasa dekat dengan denyut kehidupan warga desa.
Botol-botol yang terkumpul kemudian menjadi media utama yang langsung dikelola oleh mahasiswa. Mereka mengisi satu per satu botol dengan sekam padi dan serbuk gergaji. Proses ini dilakukan secara telaten, menjadi wujud nyata bahwa pengelolaan sampah bisa dilakukan dengan cara sederhana namun penuh kreativitas.
Namun, apa sebenarnya tujuan dari botol berisi sekam dan serbuk gergaji ini? Untuk saat ini, jawabannya masih disimpan sebagai bagian dari rangkaian program yang sedang berjalan. Sengaja tidak diungkap lebih awal, agar pembaca bisa mengikuti prosesnya tahap demi tahap dan menanti kelanjutan dari kegiatan ini. Satu hal yang pasti, botol-botol tersebut bukan sekadar sampah biasa, melainkan sedang dipersiapkan menjadi sesuatu yang memiliki nilai lebih. Apa bentuknya? Mari kita tunggu bersama kelanjutan program kerja mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Kuningan di Desa Natanegara.
Yang pasti, inisiatif mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Kuningan menumbuhkan kesadaran bahwa sampah tidak selalu berakhir sebagai masalah. Dengan kreativitas, sampah  bisa menjadi solusi lingkungan sekaligus membuka peluang lebih besar di masa depan. Kolaborasi mahasiswa dan warga menjadikan Desa Natanegara contoh nyata bahwa kepedulian lingkungan dapat tumbuh dari hal-hal sederhana di sekitar kita.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI