Â
Wonokerso- Mengawali Jum'at pagi yang cerah, mahasiswa KKN MBKM Universitas Negeri Malang bersama Perangkat Desa Wonokerso melakukan kegiatan senam sehat atau lebih dikenal dengan istilah "Jum'at Sehat". Senam merupakan salah satu cabang olahraga yang melibatkan beberapa gerakan tubuh serta membutuhkan kecepatan, kekuatan, dan keserasian gerakan fisik. Setiap olahraga tentu baik untuk kesehatan, selama hal itu dilakukan dengan cara yang benar dan tidak berlebihan. Hal ini tentu saja berlaku juga untuk senam. Oleh karena itu, kegiatan senam sehat hanya dilakukan 1 kali dalam seminggu karena hal tersebut sudah cukup berpengaruh terhadap kesehatan serta kebugaran tubuh manusia. Kegiatan senam sehat dilakukan di halaman Kantor Desa Wonokerso selama kurang lebih 45 menit dengan menirukan gerakan-gerakan yang dicontohkan oleh instruktur senam pada layar proyektor. Biasanya terdapat 3 hingga 4 jenis gerakan senam berbeda yang diputar pada layar proyektor agar peserta senam pun tidak merasa bosan dengan senam yang dilakukan.
Pada masa pandemi Covid-19 menjaga kesehatan sudah menjadi sebuah kewajiban bagi semua orang. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu dan mulai meredanya pandemi Covid-19, hal tesebut sudah jarang diperhatikan lagi, terutama oleh masyarakat yang minim pengetahuan tentang kesehatan. Selain bertujuan untuk membudayakan hidup sehat pasca Covid-19, kegiatan senam yang dilakukan oleh mahasiswa KKN MBKM Universitas Negeri Malang beserta Perangkat Desa Wonokerso juga bertujuan memberikan contoh kepada masyarakat sekitar agar tetap menjaga kesehatan walaupun pandemi Covid-19 sudah mulai mereda, salah satunya dengan melakukan aktivitas fisik berupa senam.
Kegiatan senam memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap kesehatan manusia. Orang - orang yang terlibat senam akan berkembang daya tahan ototnya, kekuatannya, powernya, kelenturannya, koordinasi, kelincahan, serta keseimbangan. Melakukan senam secara teratur akan membuat kesehatan dan perkembangan fisik menjadi baik dan seimbang. Hal tersebut dapat mendukung terwujudnya salah satu poin atau tujuan dari SDGs (Suistainable Development Goals), tepatnya pada tujuan ketiga yaitu terciptanya kehidupan sehat dan sejahtera.
Gerakan senam yang dilakukan secara rutin dan berulang-ulang membuat jantung bekerja dengan lebih cepat. Apabila seseorang melakukan senam selama 20 menit saja, berarti orang tersebut telah memulai langkah sehat untuk meningkatkan kesehatan jantungnya. Melakukan senam secara teratur akan memperbaiki sistem pernapasan agar dapat berjalan lebih optimal, sehingga stamina pun dapat meningkat dan tidak akan mudah lelah. Toksin-toksin yang ada di dalam tubuh juga akan keluar melalui keringat yang dihasilkan saat senam sehingga daya tahan tubuh pun akan meningkat serta tidak akan mudah terserang penyakit. Di samping itu, senam juga dapat meningkatkan fungsi kognitif manusia. Senam termasuk salah satu jenis olahraga yang mampu meningkatkan penyebaran oksigen ke seluruh tubuh termasuk ke bagian otak manusia. Jika oksigen yang masuk ke otak terpenuhi dengan baik, maka fungsi otak manusia akan meningkat dan secara tidak langsung fungsi kognitif pun akan ikut mengalami peningkatan.
Selain bermanfaat untuk kesehatan fisik manusia, senam juga sangat bermanfaat bagi kesehatan mental manusia. Banyak penelitian yang sudah membuktikan manfaat senam bagi kesehatan mental. Senam dinilai dapat mencegah timbulnya gejala gangguan mental, bahkan dapat membantu proses pemulihan orang yang sudah terdiagnosis gangguan mental. Emosi positif yang dihasilkan dari senam dapat menguatkan mental terutama melatih kepercayaan diri dan meningkatkan motivasi.