Layanan kesehatan yang diberikan meliputi penimbangan balita, pemeriksaan ibu hamil, pengukuran tinggi dan berat badan remaja, serta pengecekan tensi dan kesehatan lansia. Setelah pemeriksaan, warga juga menerima vitamin, bubur ayam, dan susu gratis. Mahasiswa KKN turut membantu jalannya kegiatan sehingga proses pelayanan menjadi lebih lancar.
"Sangat enak, cuma ukur tinggi badan sama berat badan, sudah dapat bubur," ujar Rifki (15), salah satu remaja peserta posyandu dengan wajah ceria. Selain itu, warga juga mendapat tambahan wawasan melalui sosialisasi pencegahan kanker payudara yang disampaikan dalam kegiatan tersebut.
Kepala Desa Merangkai, Sabar, mengungkapkan kebanggaannya atas capaian desa yang sejak tahun 2020 telah menerima piagam dari Bupati Siak sebagai satu-satunya desa di Kecamatan Dayun yang dinyatakan bebas stunting. "Itu berkat kerja keras ibu-ibu posyandu. Kalau ada yang malas datang, bahkan kami jemput, termasuk ibu hamil. Niatnya untuk kebaikan mereka juga," tegasnya.
Melalui kegiatan ini, masyarakat Kampung Merangkai diharapkan terus menjaga kesehatan keluarga sekaligus mempertahankan predikat bebas stunting yang telah diraih sejak 2020.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI