Mohon tunggu...
kkn literasi kenawat 2025
kkn literasi kenawat 2025 Mohon Tunggu... KKN TEMATIK LITERASI USK 2025

KKN Literasi di laksanakan di Kampung Kenawat Redelong, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

"Kenawat membaca: Mahasiswa KKN USK memulai gerakan literasi anak kampung Kenawat Redelong "

23 Juli 2025   23:15 Diperbarui: 23 Juli 2025   23:35 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa KKN USK Kampung Kenawat Redelong melakukan kegiatan membaca nyaring bersama anak-anak  Kampung Kenawat Redelong 

Redelong, Bener Meriah --- Desa Kenawat, Kecamatan Bukit, tampak lebih semarak dari biasanya. Tujuh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Syiah Kuala hadir membawa misi literasi yang segar dan penuh semangat. Enam mahasiswa dari jurusan Pendidikan Sejarah dan satu dari Agroteknologi ini bersatu dalam program bertajuk "Revitalisasi Perpustakaan Desa: Meningkatkan Giat Literasi". 

Berbagai kegiatan edukatif dan kreatif digagas untuk menggugah minat baca serta membangun budaya literasi di kalangan anak-anak. Kegiatan seperti membaca nyaring, bacakan saya buku, membuat proyek berbasis isi buku bacaan, hingga menulis cerita kembali dari buku yang dibaca menjadi cara mereka menjadikan literasi lebih menyenangkan dan bermakna.

Tak hanya itu, mereka juga mengadakan kunjungan literasi ke MIN 4 Bener Meriah, memperluas dampak program hingga ke institusi pendidikan formal. Anak-anak diajak tidak hanya membaca, tetapi juga memahami dan menuangkan imajinasi mereka dalam bentuk cerita, gambar, dan berbagai karya kreatif.

"Kami ingin anak-anak merasa bahwa membaca itu menyenangkan, bukan beban. Lewat kegiatan ini, kami ingin menanamkan cinta terhadap buku sejak dini," ujar salah satu mahasiswa peserta KKN.

Kehadiran mereka disambut hangat oleh masyarakat dan menjadi warna baru dalam geliat pendidikan di desa. Semangat kolaborasi antara mahasiswa dan warga menunjukkan bahwa perubahan bisa dimulai dari ruang baca kecil di pojok desa.

Melalui program ini, literasi tidak hanya menjadi kegiatan sesaat, melainkan awal dari gerakan panjang menuju masyarakat yang lebih cerdas, kritis, dan kreatif di masa depan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun