Mohon tunggu...
Achmad Maulana A.I.
Achmad Maulana A.I. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Diponegoro

Menempuh Studi Teknik Kimia S1

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Manfaatkan Limbah, Mahasiswa KKN Berhasil Ubah Jelantah Menjadi Lilin!

14 Februari 2023   10:41 Diperbarui: 14 Februari 2023   10:44 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Boyolali (9/02/2023) - Penggunaan limbah sebagai bahan baku merupakan topik utama optimalisasi sumber daya. Mengurangi dampak lingkungan dengan memanfaatkan bahan baku berbasis limbah menjadi karakteristik teknologi tertentu yang efisien. Bahan baku berbasis limbah yang dapat diproses menjadi sebuah produk adalah limbah minyak goreng.

Minyak goreng bekas pakai atau yang biasa disebut dengan minyak jelantah terkumpul dari pembuangan di dapur. Minyak jelantah atau minyak bekas pemakaian, bisa dalam skala rumah tangga, rumah makan, restaurant, dan lain-lain. Dalam skala rumah tangga, minyak jelantah dianggap sebagai sampah oleh masyarakat desa dan dibuang begitu saja. Hal ini dikarenakan masih banyak masyarakat yang belum mengetahui cara pengolahan minyak jelantah.

Minyak jelantah tergolong ke dalam limbah berbahaya bagi lingkungan. Kebanyakan masyarakat membuang minyak jelantah ke saluran air ataupun digunakan untuk membakar sampah kering. Hal ini ditemukan di daerah desa Kemusu, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali. 

Minyak jelantah atau minyak bekas yang dibuang sembarangan di lingkungan dapat menyebabkan pencemaran lingkungan jika dilakukan secara terus menerus. Minyak jelantah bersifat karsinogenik, atau beracun bagi manusia. Selain itu minyak jelantah tergolong dalam limbah B3 yang berbahaya apabila dibuang sembarangan ke lingkungan.

Hal tersebut melatarbelakangi mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro melakukan program pendampingan warga dusun Nglencong, desa Kemusu untuk memanfaatkan kembali limbah minyak tersebut sehingga menjadi suatu produk yang menguntungkan. 

Limbah minyak jelantah banyak dimanfaatkan menjadi bahan bakar biodiesel. Bahan bakar biodiesel adalah bahan bakar alternatif berbahan baku minyak nabati. Namun, tentu saja jumlah minyak jelantah yang digunakan untuk bahan bakar alternatif tersebut harus dalam jumlah banyak. Selain dimanfaatkan sebagai bahan bakar biodiesel dan biofuel, minyak jelantah juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan alternatif pembuatan lilin.

Pembuatan lilin sebenarnya tidak terlalu sulit dan sangat mudah dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga. Bahan yang digunakan untuk pembuatan lilin adalah minyak, parafin, asam stearat, dan esens. 

Minyak digunakan sebagai basis untuk lilin sehingga lilin memiliki volume yang banyak, parafin digunakan sebagai bahan pengeras agar minyak dapat menjadi lilin, asam stearat berfungsi agar lilin tidak terlalu cepat mencair, dan esens berfungsi sebagi wewangian. Minyak yang digunakan dapat minyak baru atau minyak jelantah. Esens yang digunakan dapat berupa esens buatan, essential oil, ataupun tanaman.

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Langkah pembuatannya sangat sederhana, yaitu minyak, parafin, dan asam stearat dicampur dengan teknik water bath yaitu dipanaskan di wadah yang dikelilingi air mendidih sampai semua bahan larut dengan sempurna. Setelah semua bahan larut dengan sempurna, esens dimasukkan secukupnya untuk menambah aroma. Setelah itu, larutan lilin dimasukkan ke dalam gelas kecil dan dibubuhkan sumbu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun