Kuta Parit, 7 Agustus 2025 – Suasana halaman SDN 057196 Sena Baru, Desa Kuta Parit, mendadak dipenuhi tawa ceria dan semangat berkarya. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) mengajak para siswa untuk berkreasi dengan teknik seni ramah lingkungan yang unik, yakni ecoprint. Kegiatan ini mengubah totebag polos menjadi karya seni penuh warna yang memanfaatkan keindahan alami dari dedaunan dan bunga yang ada di sekitar sekolah.
Ecoprint sendiri adalah teknik menghias kain dengan memanfaatkan pigmen alami yang terdapat pada daun, bunga, atau batang tanaman. Tidak hanya indah, metode ini juga ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan kimia berbahaya. Dalam kegiatan kali ini, mahasiswa KKN memilih teknik pounding (pukul-pukul) menggunakan batu, sehingga warna alami dari tanaman dapat berpindah ke permukaan kain totebag.
Proses pembuatan ecoprint berlangsung seru dan penuh interaksi. Mahasiswa KKN terlebih dahulu menyiapkan totebag polos berbahan katun yang menjadi kanvas utama karya seni ini. Sementara itu, para siswa diajak berkeliling di sekitar sekolah untuk mengumpulkan berbagai jenis daun dan bunga dengan bentuk unik serta warna yang menarik. Setelah bahan terkumpul, totebag dibentangkan di atas permukaan datar, lalu daun dan bunga ditata di atasnya sesuai imajinasi masing-masing anak. Ada yang menyusun secara rapi membentuk pola tertentu, ada pula yang membiarkan tata letaknya mengalir alami. Begitu semua motif siap, daun dan bunga tersebut ditutup kain pelindung tipis, kemudian dipukul-pukul menggunakan batu pipih atau palu kecil. Suara tok-tok-tok memenuhi halaman sekolah, disertai tawa riang saat warna mulai keluar dan menempel pada kain. Setelah semua bagian dipukul merata, kain pelindung dibuka perlahan, memperlihatkan motif warna-warni alami dari tanaman yang kini menghiasi totebag. Setiap hasil karya tampil unik karena tidak ada dua motif yang sama persis.
Salah satu mahasiswa KKN UINSU menjelaskan bahwa tujuan dari program ini bukan hanya mengajarkan keterampilan seni, tetapi juga menanamkan kesadaran kepada anak-anak untuk lebih mencintai alam. “Kami ingin anak-anak tahu bahwa alam sekitar mereka sangat kaya. Bahkan dari daun yang jatuh pun, kita bisa menciptakan karya indah dan bermanfaat,” ujarnya.
Para siswa terlihat antusias mengikuti setiap langkah, bahkan beberapa di antaranya langsung memamerkan totebag hasil karyanya kepada teman-teman. Seorang siswa kelas 5 dengan bangga menunjukkan totebag bergambar daun jati yang ia buat sendiri. “Bagus kali kan? Ini dari daun belakang sekolah,” katanya sambil tersenyum lebar.
Kegiatan ecoprint ini menjadi salah satu program kreatif KKN UINSU yang memadukan edukasi seni, pelestarian lingkungan, dan pengembangan kreativitas anak-anak di desa. Dari alam, mereka belajar berkreasi dan dari karya, mereka belajar mencintai lingkungan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI