Ponpes) Nailun Najjah Kriyan Kalinyamatan tidak hanya menjadi tempat untuk menuntut ilmu agama, tetapi juga menjadi wadah bagi para santri untuk berkontribusi pada kemanusiaan. Salah satu kegiatan mulia yang dilakukan di ponpes ini adalah donor darah, sebuah upaya nyata dalam menolong sesama.Â
Pondok Pesantren (Donor darah di Ponpes Nailun Najjah bukan sekadar kegiatan rutin, tetapi merupakan bentuk nyata dari semangat berbagi kasih. Setiap santri yang berpartisipasi dalam kegiatan ini tidak hanya memberikan darahnya, tetapi juga memberikan harapan bagi mereka yang membutuhkan.Â
Ponpes Nailun Najjah tidak hanya fokus pada pendidikan agama, tetapi juga memberikan perhatian pada nilai-nilai kemanusiaan. Donor darah menjadi salah satu cara nyata untuk mengajarkan kepada para santri tentang pentingnya peduli terhadap sesama dan memberikan kontribusi positif dalam masyarakat.Â
Kegiatan donor darah di ponpes ini selalu dijalankan dengan proses yang aman dan terkendali. Petugas kesehatan yang berkompeten selalu hadir untuk memastikan bahwa setiap tahap donor darah dilakukan dengan standar keamanan yang tinggi. Hal ini untuk memastikan kesehatan para santri yang berpartisipasi.Â
Bukan hanya santri di ponpes Nailun najjah saja yang berpartisipasi dalam kegiatan ini ada juga para tetangga dan lingkungan sekitar. Disini tim KKN UNISNU JEPARA XVI juga berpartisipasi dalam kegiatan  donor darah di Ponpes Nailun Najjah memiliki berbagai motivasi. Beberapa melihatnya sebagai bentuk ibadah dan amal shaleh, sementara yang lain melihatnya sebagai cara konkrit untuk berbuat baik kepada sesama. Semua motivasi tersebut menciptakan atmosfer positif dan kebersamaan di antara para santri.
Donor darah yang dilakukan di Ponpes Nailun Najjah tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi penerima darah, tetapi juga memberikan dampak positif pada masyarakat sekitar. Hal ini menjadi contoh nyata bagaimana sebuah pondok pesantren dapat menjadi pusat pengembangan sosial dan kemanusiaan.Â
 Donor darah di Ponpes Nailun Najjah Kriyan Kalinyamatan bukan hanya sekadar kegiatan fisik, melainkan sebuah perwujudan dari semangat kemanusiaan dan kepedulian. Dengan melibatkan para santri dalam kegiatan ini, ponpes ini tidak hanya menjadi tempat untuk belajar agama tetapi juga tempat untuk membentuk karakter dan sikap peduli terhadap sesama. Setetes darah yang diberikan oleh setiap santri menjadi ribuan harapan bagi mereka yang membutuhkan pertolongan.Â