Penarikan dan Perpisahan KKN Kolaboratif Desa Trigonco
Setelah satu bulan penuh menjalankan pengabdian, akhirnya tibalah momen yang ditunggu sekaligus berat dijalani yaitu perpisahan dan penarikan mahasiswa KKN Kolaboratif Desa Trigonco. Suasana haru bercampur bahagia menyelimuti rangkaian kegiatan yang berlangsung
Malam Perpisahan yang Penuh Kenangan
Perpisahan mahasiswa KKN digelar pada Kamis malam 21 Agustus 2025, bertempat halaman rumah Pak Gunawan, yang juga menjadi posko putri. Malam itu, halaman rumah sederhana berubah menjadi ruang penuh kehangatan. Warga, perangkat desa, serta mahasiswa KKN berkumpul dalam suasana akrab.
Acara dibuka dengan sambutan singkat, lalu dilanjutkan dengan pemutaran video after movie yang merangkum perjalanan mahasiswa selama satu bulan di Desa Trigonco. Video tersebut menampilkan cuplikan kegiatan sehari-hari, hingga momen-momen kebersamaan yang sederhana tapi berkesan.
Tidak hanya itu, ditayangkan juga video dokumentasi program kerja seperti KOLARI, PANGANITA dan KUMANDANG. Warga bisa melihat kembali bagaimana program-program tersebut dijalankan, sekaligus menjadi pengingat bahwa hasil dari kegiatan KKN akan terus bisa dimanfaatkan setelah mahasiswa pulang.
Hal yang paling menyentuh adalah sesi kesan dan pesan. Beberapa warga menyampaikan rasa terima kasih atas semangat mahasiswa yang sudah membantu, menginspirasi, sekaligus membawa suasana baru bagi desa. Sebaliknya, para mahasiswa juga tak kuasa menahan haru ketika menyampaikan terima kasih atas penerimaan, keramahan, dan dukungan masyarakat Desa Trigonco. Malam itu ditutup dengan ramah tamah sederhana, penuh canda tawa, namun meninggalkan rasa rindu yang akan sulit dilupakan.
Penarikan Resmi di Kecamatan AsembagusÂ
Keesokan harinya, pada Jumat, 22 Agustus 2025, dilaksanakan acara penarikan resmi mahasiswa KKN Kolaboratif di Kantor Kecamatan Asembagus. Pada acara tersebut, kami secara simbolis dikembalikan kepada pihak kampus setelah menjalankan tugas pengabdian.
Meski terasa berat berpisah, penarikan ini menandai selesainya tanggung jawab kami. Namun, nilai kebersamaan, pengalaman lapangan, dan jejak program kerja akan terus melekat baik bagi mahasiswa maupun masyarakat.
Kenangan yang TertinggalÂ
Selama sebulan, mahasiswa KKN Kolaboratif meninggalkan banyak cerita. Mulai dari program kerja pemberdayaan masyarakat seperti PANGANITA (Pangan Mandiri Ibu Tangguh), KUMANDANG (Klinik UMKM Andal dan Cemerlang), KOLARI (Kolase Ramah Lingkungan Anak Ceria) hingga kegiatan sosial seperti lomba Agustusan, dan jalan sehat
Lebih dari sekadar program, KKN ini adalah tentang hubungan manusia: belajar hidup di tengah masyarakat, bekerja sama, berbagi ilmu, sekaligus menerima pelajaran berharga dari warga Desa Trigonco. Momen perpisahan ini memang menjadi akhir dari kegiatan formal KKN, tetapi  juga menjadi awal dari ikatan persaudaraan yang akan selalu dikenang oleh mahasiswa dan warga desa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI