Mohon tunggu...
KKN Kolaboratif079
KKN Kolaboratif079 Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

KKN Kolaboratif 079 beranggotakan 15 mahasiswa/i yang terdiri atas mahasiswa/i Universitas Jember, ITS Mandala, Akademi Farmasi, Universitas Islam Jember, Universitas PGRI Argopuro Jember, dan Universitas Mochammad Sroedji Jember. KKN Kolaboratif 079 bertempatan di Desa Klompangan, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN-K 079: Dongkrak Produktivitas POKTAN Desa Melalui Penyuluhan Pupuk dan Budidaya Vertikultur

13 Agustus 2023   13:00 Diperbarui: 24 Agustus 2023   15:40 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama seusai Kegiatan Penyuluhan (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Sekelompok mahasiswa KKN Kolaboratif 079 Desa Klompangan berinisiatif untuk mendorong kelompok tani dalam menggencarkan penggunaan pupuk organik cair terhadap tanaman vertikultur yang bersifat ekonomis melalui kegiatan penyuluhan yang sukses diselenggarakan pada tanggal 8 Agustus 2023 di Balai Desa Klompangan. Kegiatan tersebut disambut secara antusias dan berjalan dengan interaktif oleh 20 petani yang merupakan perwakilan dari delapan POKTAN Desa Klompangan. Selain itu, kegiatan penyuluhan bidang pertanian kerap dihadiri perangkat desa seperti Ibu Parman selaku bagian dari Ibu-ibu PKK dan Sekretaris Desa.

Kegiatan penyuluhan pupuk organik cair terhadap budidaya tanaman vertikultur dibimbing langsung oleh pihak Badan Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Ajung yaitu Ibu Sri Wahyuni S.P., M.Si selaku Penyuluh Pertanian Lapangan. Rangkaian acara diawali dengan pembukaan oleh MC, sambutan oleh Koordinator Desa, menyanyikan Indonesia Raya, pemaparan materi. Kemudian acara dilanjutkan dengan praktik dan demo secara langsung mengenai pembuatan pupuk organik cair PGPR, PSB dan pembuatan tanaman vertikultur yang diperagakan langsung oleh mahasiswa. Perwakilan peserta sejumlah lima orang membawa hasil rangkaian tanaman vertikultur untuk dibudidaya di perkarangan rumah masing-masing. Selain itu, mahasiswa menyediakan pupuk organik cair untuk dibagikan secara gratis kepada seluruh peserta dan dapat diaplikasikan pada lahan pribadi. Acara ditutup dengan doa beserta sesi foto bersama.

Demo Pembuatan Pupuk Organik Cair (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Demo Pembuatan Pupuk Organik Cair (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Urgensi kegiatan yang diusung oleh Kelompok KKN-K 079 pada bidang pertanian diangkat berdasarkan keluhan para petani mengenai penggunaan pupuk organik cair kimia yang harganya jauh lebih tinggi dengan pemakaian yang terbatas. Harapannya, mahasiswa melalui penyuluhan pupuk organik cair terhadap budidaya tanaman vertikultur mampu meningkatkan keterampilan, produktivitas, dan menghemat biaya produksi pembuatan pupuk organik ramah lingkungan dari sumberdaya hayati yang tersebar di lingkungan sekitar.

PSB dan PGPR merupakan pupuk organik cair yang terbilang familiar untuk digunakan saat ini karena sejatinya PSB (Photosynthetic bacteria) terbukti dapat meningkatkan laju fotosintesis, menambah nitrogen pada tanaman, mempercepat pertumbuhan tanaman hingga mempercepat pertumbuhan akar. Tidak hanya itu, pengaplikasian pupuk PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) pada lahan pertanian mampu memacu pertumbuhan dan fisiologi akar serta mampu mengurangi penyakit atau kerusakan oleh serangga. Kemudian, teknik budidaya vertikultur turut disampaikan kepada warga karena memiliki berbagai keuntungan seperti lebih efisien dalam penggunaan lahan, mudah dalam pemindahan dan pemeliharaannya.

Praktik Budidaya Tanaman melalui Teknik  Tanam Vertikultur (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Praktik Budidaya Tanaman melalui Teknik  Tanam Vertikultur (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
“Saya salut kepada mahasiswa KKN-Kolaboratif 079 Desa Klompangan yang sangat berkontribusi aktif dan inovatif dikarenakan terdapat pembaharuan terkait ilmu yang disampaikan dalam pengaplikasian pupuk organik cair terhadap tanaman vertikultur yang sangat efektif untuk mengisi lahan pribadi dan produksi tanaman organik. Warga sangat menyambut dengan baik atas ilmu yang sudah diberikan oleh saya maupun adik-adik mahasiswa karena warga melihat adanya potensi dan sebagai bentuk pergerakan cinta lingkungan dengan memanfaatkan sumber hayati pada lingkungan sekitar” Ujar Ibu Yuni selaku Penyuluh Pertanian Lapangan BPP Ajung. Tanggapan baik peserta terhadap acara dibuktikan melalui formulir tanggapan/umpan balik yang dikumpulkan dari peserta pada sesi akhir acara. Peserta merasa materi penyuluhan dapat dimengerti, diterapkan dengan mudah, dan sesuai dengan kebutuhan warga desa yang mayoritas bekerja sebagai buruh tani sehingga kedepannya para petani menganggap perlu merekomendasikan penggunaan pupuk cair beserta budidaya media tanam vertikultur.

Informasi lebih lanjut

Kunjungi Website Universitas Jember

Kunjungi Profile Desa Klompangan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun