Mohon tunggu...
KKN UNS Kelompok 267
KKN UNS Kelompok 267 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kami Mahasiswa KKN Tematik UNS 2022

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UNS Menjadikan Keragaman Budaya Sebagai Tema Mural di Perpustakaan SDN 3 Macanan Ngawi

27 Agustus 2022   15:52 Diperbarui: 27 Agustus 2022   16:01 944
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rendahnya minat baca siswa/i di SDN 3 Macanan menjadi perhatian bagi sepuluh mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) dalam melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kegiatan yang dilaksanakan di Desa Macanan, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur memiliki 10 program kerja penunjang dan 2 program kerja utama yang salah satunya adalah pembuatan Pojok Literasi di Perpustakaan SDN 3 Macanan.

Kegiatan KKN Kelompok 267 berlangsung dari periode Juli hingga Agustus 2022 yang diketuai oleh Henri Eka Oktavianus Marga Wijaya, dengan anggota yang terdiri dari Rafly Surya Kusuma, Timothy Jeffrey Walter, Nurul Qurrata Ayun, Putri Angela Tumanggor, Teresa Yokia Novantia, Fitria Nur Hidayah, Muhammad Naufal Aditya Nugraha, Naufal Fadhiil Muhammad, dan Edwina Prabamawarni serta dibimbing oleh Bapak Dr. Ir. Choiroel Anam, MP, MT.

Berdasarkan hasil survei serta diskusi bersama Perangkat Desa setempat, Kelompok 267 menemukan permasalahan mengenai rendahnya tingkat literasi dan pengetahuan budaya Indonesia pada siswa/i di SDN 3 Macanan. Selain itu, ditemukan kondisi perpustakaan yang kurang terawat dan belum memiliki tempat membaca yang nyaman. Kondisi tersebut mendorong Kelompok 267 untuk membuat Pojok Literasi di Perpustakaan SDN 3 Macanan dengan merombak kondisi perpustakaan.

"Hal yang melatarbelakangi saya untuk melakukan program kerja ini adalah upaya untuk terus menerus dan berkesinambungan dari jenjang pendidikan paling dasar. Menurut pandangan kelompok kami, jika sejak Sekolah Dasar siswa sudah teredukasi dalam hal pemanfaatan perpustakaan dan sumber informasi maka diharapkan pada jenjang berikutnya siswa sudah memiliki bekal yang penting untuk proses belajarnya. Hal ini didukung dengan konsep suasana belajar yang ceria tanpa melupakan nilai-nilai budaya Indonesia di dalamnya" tutur Henri.

whatsapp-image-2022-08-27-at-3-43-09-pm-1-6309da74c76ba042005afa22.jpeg
whatsapp-image-2022-08-27-at-3-43-09-pm-1-6309da74c76ba042005afa22.jpeg
Dalam wawancara yang dilakukan, Henri menyampaikan bahwa proses pembuatan pojok literasi berlangsung selama 3 minggu dengan melibatkan seluruh anggota kelompok. Kegiatan yang dilakukan seperti membersihkan perpustakaan, menyortir buku-buku berdasarkan klasifikasinya, membuat mural, memasang rak dinding, dan proses penyelesaian (dekorasi dan pemasangan label kategori rak).

Pembuatan Pojok Literasi yang mengusung tema keragaman budaya diharapkan dapat menambah minat membaca dan pengetahuan budaya Indonesia pada siswa/i SDN 3 Macanan.

"Harapannya dengan adanya mural di pojok literasi dapat menumbuhkan semangat dan minat membaca anak-anak di SDN 3 Macanan karena dengan membaca imajinasi dan kreativitas bisa diserap dengan lebih baik oleh anak-anak. Anak-anak juga dihadapkan dengan era 4.0 dimana mereka diharuskan berpengetahuan luas dan modern agar dapat bersaing tanpa meninggalkan keragaman budaya Indonesia" pungkas Henri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun