KABUPATEN MALANG – Bentuk Pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa KKN UM (Universitas Negeri Malang) terinspirasi menjadikan Sungai Watu Bolong menjadi Wisata Unggulan Desa yang memukau banyak wisatawan. Inna Zahrotul Layyina, salah satu mahasiswa KKN UM yang menjadi penanggungjawab potensi wisata mengatakan bahwa Desa Tempursari memiliki potensi sumber daya alam yang memukau. Salah satu potensi itu adalah pesona sungai yang menarik sekali untuk dikunjungi, sungai tersebut adalah Sungai Watu Bolong. Sungai Watu Bolong ini terletak di Dusun Tempursari Selatan RT 27 RW 07 Desa Tempursari, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sungai ini dijadikan batas wilayah antar 3 desa yakni Desa Tempursari, Desa Kedungsalam dan Desa Mentaraman
Mahasiswa KKN UM terinspirasi untuk merancang perintisan Wisata Unggulan Desa, hal ini direncanakan sesuai dengan kondisi potensi sumber daya alam dan keinginan masyarakat di Desa Tempursari. Bapak Drs. H. Bambang Djatmiko, ST. MT., selaku Dosen Pembimbing mahasiswa KKN UM berharap dengan adanya rencana perintisan Wisata Unggulan Desa Sungai Watu Bolong ini, dapat meningkatkan kesejahteraan warga dan dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap lingkungan dan alam sekitar.
“Sungai Watu Bolong merupakan salah satu sumber daya alam yang berpotensi menjadi sebuah wisata. Sungai ini memiliki spot selfie yang bagus yakni batu berlubang atau yang disebut juga watu bolong dan arus sungai ini bisa digunakan untuk arung jeram,” ujar Pak Aved. Pak Aved adalah salah satu pengelola Sungai Watu Bolong, beliau mempunyai gambaran tentang perencanaan pengembangan wisata berbasis sungai seperti pembuatan menara selfie sebagai spot foto wisata, pembuatan gazebo- gazebo untuk tempat bersantai para wisatawan dan juga akan ada wahana arung jeram.
Selengkapnya dapat dilihat contoh wisata berbasis sungai yang banyak diminati wisatawan: https://youtu.be/agnEu-yCny0