Sebuah terobosan inovatif berkat kolaborasi antara mahasiswa KKN UMD UNEJ 2025 dan masyarakat Desa Latukan yang bersinergi melalui pemanfaatan sumber daya lokal yang sering diabaikan berhasil disulap menjadi peluang emas untuk mengembangkan ekonomi lokal dan mewujudkan kelestarian lingkungan.
Dari sinilah dua program unggulan diciptakan, yakni SELAMIN (Selai Melon, Manisan dan Chimin Kulit Melon) dan BIOQUA (Bio Liquid for Quality Agriculture) atau Pupuk Organik Cair (POC).
Berbeda dengan program KKN yang seringkali hanya berakhir sebelum dimulai, SELAMIN dan BIOQUA langsung diimplementasikan dan diproduksi secara berkala hingga dapat dirasakan manfaatnya secara nyata oleh masyarakat.
Kedua program ini tidak hanya menjadi solusi cerdas atas masalah sehari-hari, tetapi juga berhasil menumbuhkan optimisme dan semangat kebersamaan yang baru di tengah masyarakat.
Melon yang Tak Memenuhi Standar, Kini Laku di Pasaran
Program SELAMIN berangkat dari fakta di lapangan akan banyaknya hasil panen melon di Desa Latukan yang tidak laku di pasar karena bentuk atau ukurannya tidak sesuai standar.
Biasanya, sisa buah-buah ini hanya dijual murah atau bahkan dibuang begitu saja. Dari sinilah lahir ide untuk mengolahnya menjadi produk yang bernilai ekonomis yaitu SELAMIN (Selai Melon, Manisan Melon dan Chimin (Chewie Selamin) Kulit Melon).
Rangkaian kegiatan dimulai dari pembentukan kelompok produksi “Melonary” (Melon and Culinary), yang beranggotakan ibu-ibu PKK Blok 2 RT 03 dan 04 sebanyak tujuh orang, kelompok inilah yang menjadi motor penggerak dalam mengelola dan mengembangkan produksi SELAMIN.
Untuk mendukung keberlanjutan program, juga dibangun rumah produksi yang berfungsi sebagai pusat kegiatan, mulai dari uji coba resep, proses pengolahan, hingga pengemasan produk.
Anggota kelompok produksi kemudian mendapatkan pelatihan dan pemasaran produksi. Dalam pelatihan tersebut, mereka dibekali pengetahuan dalam pengolahan melon menjadi produk SELAMIN hingga pembuatan media pemasaran dan pengemasan yang menarik.