Karawang, 7 Juli 2025 – Dalam rangka mendukung program nasional percepatan penurunan stunting, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) 2025 yang ditempatkan di Desa Karangtanjung, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Karawang, menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Gerakan Bersama Atasi Stunting (GerBAS). Kegiatan ini berlangsung di Posyandu Desa Karangtanjung dan dihadiri oleh puluhan peserta, terdiri dari ibu hamil, ibu menyusui, kader Posyandu, serta anggota PKK desa.
GerBAS merupakan inisiatif mahasiswa KKN Unsika untuk membangun kesadaran kolektif masyarakat dalam mencegah dan menangani stunting secara holistik. Dalam kegiatan ini, mahasiswa bekerja sama dengan pihak Puskesmas setempat dan pemerintah desa guna memberikan edukasi yang berbasis data dan pengalaman nyata di lapangan.
Acara dimulai pukul 08.30 WIB dengan sambutan dari Kepala Desa Karangtanjung yang diwakilkan oleh ibu kepala desa karangtanjung yang menyambut baik dan mengapresiasi kehadiran mahasiswa KKN yang membawa semangat perubahan dan kepedulian terhadap isu gizi anak dan kesehatan ibu. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi penyuluhan dari mahasiswa KKN, yang mengangkat tema utama pentingnya 1000 hari pertama kehidupan (HPK) bagi tumbuh kembang anak.
Untuk memperkuat informasi yang disampaikan, acara juga menghadirkan Bidan Desa dan Ahli Gizi Karangtanjung sebagai narasumber pendamping. Beliau menambahkan penjelasan medis serta menjawab pertanyaan-pertanyaan dari peserta dengan pendekatan yang komunikatif dan terbuka. Salah satu pertanyaan yang banyak diajukan adalah mengenai asupan makanan yang murah namun bergizi untuk ibu hamil, mengingat tantangan ekonomi sebagian masyarakat desa.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat. Saya jadi lebih paham apa yang harus saya makan selama kehamilan agar bayi saya sehat dan tidak stunting,” ujar, salah satu peserta yang sedang mengandung anak.
Selain penyuluhan, mahasiswa KKN juga membagikan makanan sehat simbolis kepada para peserta, seperti puding, tahu telor puyuh, serta air mineral, sebagai bentuk kampanye nyata pentingnya asupan gizi harian. Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama dan komitmen bersama untuk terus meneruskan upaya pencegahan stunting, tidak hanya dalam lingkup keluarga tetapi juga dalam komunitas desa.
Ketua kelompok KKN Unsika Desa Karangtanjung menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja mereka selama satu bulan ke depan yang akan fokus pada isu kesehatan masyarakat, pendidikan, dan pemberdayaan perempuan. Ia berharap GerBAS bisa menjadi awal dari perubahan besar di desa, dimulai dari kesadaran individu hingga gerakan kolektif.
Dengan semangat kolaboratif dan edukatif, mahasiswa KKN Unsika dan kader posyandu karangtanjung menunjukkan bahwa penanggulangan stunting bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab seluruh elemen masyarakat, termasuk generasi muda yang peduli terhadap masa depan bangsa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI