Mohon tunggu...
kkn desa juwet 2021
kkn desa juwet 2021 Mohon Tunggu... Lainnya - KKN PULANG KAMPUNG NGANJUK 2021

KKN PULKAM KAMPUNG NGANJUK 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Edukasi Pemanfatan Lahan Melalui Budikdamber dan Akuaponik sebagai Peninggalan Kegiatan KKN di Desa Juwet

20 Juli 2021   11:30 Diperbarui: 20 Juli 2021   11:40 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta KKN Universitas Negeri Malang dengan Kepala Dusun Juwet/Dokpri

Edukasi Pemanfatan Lahan melalui Budikdamber dan Akuaponik sebagai Peninggalan Kegiatan KKN di Desa Juwet

Lahan merupakan tempat yang pasti dimiliki oleh setiap rumah, entah luas ataupun sempit. Umumnya, untuk masyarakat desa mereka memiliki lahan yang luas namun kurang maksimal dalam pengelolaalnya. Oleh karena itulah, pada kesempatan ini kami mengenalkan pemanfaatan lahan untuk menghasilkan bahan makanan kepada masyarakat.

Mungkin terdengar asing ya, apa bisa membudidayakan ikan dan sayuran sekaligus dalam satu ember? Terdengar mustahil, bukan? Tapi hal itu tidak mustahil lho jika kalian mengenal sistem penanaman hidroponik yang tidak perlu menggunakan media tanah. 

Perkenalkan budikdamber atau budidaya ikan dalam ember. Alat dengan model seperti ini sangat berguna bagi kalian yang memiliki rumah dengan halaman yang sempit untuk menanam sayuran sendiri. 

Bagaikan peribahasa sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlampaui, alat ini tentu saja menggabungkan dua jenis budidaya yaitu ikan dan kangkung. 

Karena manfaat inilah kami (mahasiswa KKN Pulang Kampung UM di Desa Juwet, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk) akhirnya memutuskan untuk membuat budikdamber yang akan dibagi di dusun-dusun di Desa Juwet.


Kegiatan pembuatan alat dilaksanakan sejak jauh-jauh hari sebelum diberikan kepada dusun-dusun di Desa Juwet. Kami membuat alat budikdamber bersama-sama dan memerlukan waktu sekitar 2 hari untun benar-benar menyelesaikannya. Alat dan bahan yang kami perlukan adalah ember, kawat, gelas plastik, solder, keran, arang kayu, serabut kelapa, bibit lele yang telah berkembang biak, dan bibit kangkung yang telah disemai. Arang kayu dan serabut kelapa disiapkan untuk media tanam kangkung yang diletakkan di gelas plastik dan digantung menggunakan kawat di bibir ember.

Setelah membuat budikdamber sebanyak 2 unit, kemudian kami melakukan survei terlebih ke kepala-kepala dusun di Desa Juwet untuk tempat penyerahannya. Sebagai hasilnya, Dusun Juwet dan Dusun Sonopinggir yang dipilih untuk meletakkan alat yang telah kami buat.

Pada akhirnya tanggal 12 Juli 2021 di waktu pagi menjelang siang, kami pun menyerahkan peralatan itu kepada para kepala dusun yang kami pilih. Kami berharap dengan adanya alat ini sekaligus dapat memberikan inspirasi kepada masyarakat Desa Juwet yang notabene adalah pembibit handal untuk menanam sayuran sekaligus membudidayakan ikan di satu wadah yang sama untuk efisiensi tempat. 

Akan sangat menyenangkan jika mereka dapat memperoleh banyak manfaat dari lahan yang dimiliki. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun