Mohon tunggu...
kkn desa bunder
kkn desa bunder Mohon Tunggu... Mahasiswa

Kelompok Mahasiswa KKN Universitas Jember Desa Bunder, Banyuwangi: 1. Nugroho Prabowo Gunawan (Perminyakan '22) 2. Wishagea Kinabulan (Matematika '22) 3. Pinkan Akmay Wanda Pitaloka (Matematika '22) 4. Putri Nabila (Keperawatan '22) 5. Nur Khalifah Firdaus (Administrasi Bisnis '22) 6. Danu Ilham Abadi (Administrasi Bisnis '22) 7. Shella Widyastutik (Hukum '22) 8. Yanuario M. Adi Mada (Sistem Informasi '22) 9. Pradivta Juan Santoso (Agribisnis '22) 10. Belly Prastyo (Teknologi Industri Pertanian '22)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Manisnya GULAS (Gula Lokal Andalan Desa Bunder): KKN UMD UNEJ Dorong Ibu PKK Desa Bunder Kembangkan Olahan Gula Jawa Bernilai Jual

4 Agustus 2025   21:35 Diperbarui: 4 Agustus 2025   21:35 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyuwangi, 4 Agustus 2025 – Mahasiswa KKN UMD Universitas Jember menciptakan gebrakan melalui program kerja utama bertajuk GULAS (Gula Lokal Andalan Desa Bunder). Program ini menjadi wadah pelatihan sekaligus pengenalan cara pengolahan gula Jawa lokal menjadi produk bernilai ekonomi, seperti bolu gula jawa dan sirup gula jawa, khusus bagi ibu-ibu PKK Desa Bunder.

Desa Bunder merupakan produsen gula jawa yang cukup besar. Mayoritas penduduk Desa Bunder, terutama di dusun Seruni dan Sangkur merupakan petani gula jawa. Hasil produksi gula jawa ini mampu mendistribusikan produknya hingga mendekati 1 ton. Namun, gula jawa ini hanya menjadi gula jawa mentah tanpa adanya daya saing. Oleh karena itu, dengan adanya program kerja GULAS, gula jawa ini tidak hanya sekedar gula jawa biasa namun dapat menjadi sebuah kreasi baru dalam meningkatkan ekonomi desa Bunder. 

Pelaksanaan kegiatan berlangsung interaktif dan penuh semangat. Peserta dilatih langsung cara membuat bolu dan sirup berbahan dasar gula Jawa, dengan metode yang mudah dipraktekkan di rumah. Selain menambah pengetahuan, kegiatan ini membuka peluang usaha rumahan berbasis bahan lokal.

“Alhamdulillah dengan adanya adik-adik KKN dari UNEJ, kami merasa sangat terbantu dalam mengembangkan potensi di desa ini. Saya mengharapkan semoga dengan ini PKK di Desa Bunder semakin baik dan lebih maju,” ungkap Ibu Saniyah, Ketua PKK Desa Bunder.

Selama ini, produksi gula Jawa di Desa Bunder hanya dimanfaatkan untuk konsumsi sehari-hari. Melalui program GULAS, masyarakat mulai mengenal potensi tersembunyi dari bahan tersebut untuk dikembangkan menjadi produk yang bisa bersaing di pasar.

“Kami berharap kegiatan ini dapat membantu masyarakat melihat potensi yang mereka miliki, dan memanfaatkannya untuk penghasilan tambahan,” jelas salah satu anggota tim KKN UMD UNEJ.

Pelatihan GULAS (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Pelatihan GULAS (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Materi pelatihan mencakup seluruh tahapan, mulai dari pemilihan bahan berkualitas, proses pembuatan, hingga strategi pengemasan yang menarik. Tak hanya itu, peserta juga dikenalkan dengan cara memasarkan produk secara sederhana, termasuk melalui media sosial dan pasar lokal.

“Alhamdulillah hari ini dengan kondisi sehat, kami mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat. Adanya pelatihan ini, kami bisa mengembangkan inovasi baru dalam pengolahan gula jawa,” tutur Ibu Dewi, salah satu anggota PKK dan peserta pelatihan GULAS.

Program GULAS menjadi salah satu fokus utama KKN UMD UNEJ di Desa Bunder tahun ini. Tidak hanya selesai dalam satu pertemuan, mahasiswa juga mendampingi pembentukan kelompok usaha ibu rumah tangga agar pelatihan ini dapat berkelanjutan dan dikelola secara mandiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun