Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Alma Ata Yogyakarta bersama masyarakat Desa Bringin Wetan menggelar rangkaian kegiatan senam pagi dan perlombaan 17 Agustusan. Kegiatan ini dimulai pada Minggu, 10 Agustus 2025, bertempat di halaman TPA Nurul Huda Desa Bringin Wetan, dan diikuti dengan antusias oleh warga dari RT 10, 11, 12, dan 13, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua.
Acara dibuka dengan senam pagi pada pukul 07.00 hingga 07.30 WIB yang dipandu langsung oleh mahasiswa KKN dengan  penuh semangat mengajak warga untuk bergerak mengikuti irama music senam. Iringan musik ceria membuat seluruh peserta semakin bersemangat mengikuti gerakan. Selain menyehatkan tubuh, senam ini juga menjadi sarana kebersamaan yang mempererat hubungan antarwarga sekaligus membangun keakraban dengan para mahasiswa. Usai senam, kegiatan dilanjutkan dengan jalan sehat keliling desa. "Senam dan jalan sehat hari ini membuat badan jadi lebih sehat," ungkap Bu Tini, salah satu warga Desa Bringin Wetan.
Kegiatan jalan sehat keliling desa ini melibatkan hampir seluruh warga dari RT 10,11,12, DAN 13. Sepanjang perjalanan, tampak keceriaan warga saling menyapa dan bercengkerama. Jalan sehat ini bukan hanya membuat tubuh menjadi lebih sehat akan tetapi juga mengingatkan pentingnya kebersamaan dalam menjaga kerukunan. Keseruan semakin terasa ketika panitia mengumumkan pembagian doorprize bagi peserta jalan sehat. Setiap warga yang membawa kupon undian menanti dengan penuh harap nomor mereka disebutkan. Kupon undian yang dikumpulkan warga ditukarkan dengan kesempatan mendapatkan hadiah menarik. Sorak sorai terdengar setiap kali nomor undian diumumkan, mulai dari hadiah sederhana hingga hadiah utama yang berhasil membuat peserta antusias dan menambah semangat kebersamaan dalam merayakan HUT RI ke-80.
Rangkaian acara berlanjut pada Senin, 11 Agustus 2025, mahasiswa KKN sebagai panitia mengadakan  perlombaan khusus untuk anak-anak pada sore hari. Berbagai lomba seperti goyang bola, makan kerupuk, kaligrafi, dan estafet air berhasil memeriahkan suasana sekaligus mengundang gelak tawa penonton. Bagi anak-anak lomba ini tidak hanya sekedar permainan, melainkan pengalaman berharga yang menanamkan nilai sportivitas, kerjasama dan keberanian untuk tampil didepan umum. Pada malam harinya, giliran ibu-ibu dan pemudi desa menunjukkan kekompakan mereka dalam perlombaan yang tak kalah seru, di antaranya lomba baju balon, ngangsu banyu, dan corong bola. Para ibu-ibu tampak kompak berusaha memenangkan perlombaan, sementara para penonton bersorak mendukung perlombaan.
Keseruan tidak berhenti sampai di situ. Pada Selasa malam, 12 Agustus 2025, giliran bapak-bapak dan pemuda Desa Bringin yang berpartisipasi dalam perlombaan. Lomba memasukkan paku ke dalam botol dan estafet cup menjadi ajang adu ketangkasan sekaligus kekompakan. Suasana penuh canda tawa terutama saat adu ketangkasan dalam lomba memasukkan paku ke dalam botol serta estafet cup yang menguji kekompakan dan ketelitian para peserta, dari situlah tercipta keceriaan yang mempererat hubungan antarwarga.
Sebagai penutup, pada Jumat sore, perlombaan anak-anak kembali digelar untuk menyelesaikan rangkaian lomba yang belum sempat dilaksanakan sebelumnya. Anak-anak terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut, sehingga menambah keceriaan sekaligus memperkuat semangat persatuan dalam peringatan hari kemerdekaan. Sementara para orang tua mendampingi dengan penuh dukungan. Semangat mereka menunjukkan betapa besar antusiasme masyarakat Desa Bringin Wetan dalam memeriahkan HUT RI ke-80.
Melalui seluruh rangkaian kegiatan ini, tampak jelas semangat gotong royong dan kebersamaan warga Desa Bringin Wetan. Kolaborasi erat antara warga dengan mahasiswa KKN Universitas Alma Ata Yogyakarta menjadi kunci sukses terselenggaranya perayaan HUT RI ke-80 tahun 2025 yang meriah dan penuh makna. Mahasiswa KKN merasa bangga bisa ikut serta berkontribusi dalam kegiatan yang penuh makna ini.
Perayaan HUT RI ke-80 di Desa Bringin Wetan bukan hanya tentang lomba dan hadiah, melainkan tentang semangat persatuan yang diwariskan para pejuang kemerdekaan yang telah gugur. Dengan penuh suka cita, warga bersama mahasiswa KKN berhasil menjadikan momentum ini sebagai wujud  nyata kecintaan pada tanah air, sekaligus pengingat bahwa kemerdekaan diraih berkat perjuangan bersama. Semoga kebersamaan yang terjalin dalam kegiatan ini diharapkan dapat terus terjaga di masyarakat Desa Bringin Wetan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI