Kebersamaan yang Tertanam, Kenangan yang Terukir: Malam Perpisahan PPM Uin Salatiga di Beji Lor

Pada tanggal 4 Oktober 2025, suasana di Posko KKN 91 UIN Salatiga tepatnya di Desa Beji Lor tampak berbeda dari biasanya. Malam itu digelar sebuah acara yaitu malam perpisahan Mahasiswa Praktikum Pengabdian Masyarakat (PPM) UIN Salatiga, dengan tema "Kebersamaan yang Tertanam, Kenangan yang Terukir". Kegiatan ini menjadi momen puncak yang penuh haru sekaligus menjadi penutup dari rangkaian pengabdian Mahasiswa yang telah berlangsung selama 35 Hari di Desa Beji Lor. Sejak pagi hari, kami Mahasiswa sudah sibuk mempersiapkan tempat acara yang dihiasi oleh berbagai pernak-pernik serta pemasangan banner, serta lampu sorotan. Ketika malam tiba, Posko pun dipenuhi warga dan Adik-Adik TPA yang antusias untuk mengikuti acara perpisahan tersebut.

Acara pun dimulai pada pukul 19.00 WIB, dengan pembacaan doa bersama, dilanjutkan sambutan dari Bapak Sugih Agus Prayitno selaku Kepala Desa Beji Lor yang menyampaikan rasa terima kasih kepada mahasiswa atas dedikasi dan kontribusi mereka selama menjalankan program kerja di berbagai bidang, seperti pendidikan, lingkungan, dan sosial masyarakat. Setelah itu,

Rangkaian acara kemudian dilanjutkan dengan penampilan pentas Qiro', lalu dilanjutkan degan tarian boria dari TPA Mushola Rt 12, dan diakhiri dengan penampilan puisi berantai dari TPA Krekesan. Suasana menjadi semakin hangat ketika mahasiswa menampilkan video dokumenter berisi perjalanan kegiatan mereka selama di Desa Beji Lor, mulai dari gotong royong membersihkan lingkungan hingga kegiatan edukatif bersama anak-anak TPA. Gelak tawa dan haru tumpah ruah ketika kenangan-kenangan itu diputar di layar sederhana di depan balai desa.

Sebagai puncak acara, dilakukan berupa penayangan After Movie yang dimana disambut penuh haru oleh Masyarakat yang datang di malam puncak pelepasan PPM UIN Salatiga Kelompok 91. Setelah penayangan tersebut, para Mahasiswa menyampaikan beberapa kesan pesan secara individu.

Kemudian acara ditutup dengan Do'a bersama dan sesi Mushofahah yang di iringi tangis haru dari Mahasiswa dan Masyarakat. Malam itu menjadi saksi bahwa kebersamaan yang terjalin selama PPM bukan sekadar program sementara, tetapi sebuah kenangan yang tertanam kuat dan terukir indah di hati seluruh Warga dan Mahasiswa.